Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kucuran kredit Bank-bank Tiongkok masih deras. Perbankan China memberikan pinjaman baru sebesar 4,92 triliun yuan (US$ 683,67 miliar) pada bulan Januari 2024.
Pinjaman ini naik tajam dari bulan Desember 2023 dan mengalahkan ekspektasi para analis ketika para pengambil kebijakan mencoba untuk menopang perekonomian China yang terpuruk.
Analis yang disurvei Reuters memperkirakan pinjaman baru yuan akan meningkat menjadi 4,50 triliun yuan pada bulan Januari 2024, naik dari 1,17 triliun yuan pada bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan rekor sebesar 4,9 triliun yuan pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Inflasi China Alami Penurunan Drastis Sejak 2009, Risiko Deflasi Mengintai
Jumlah uang beredar M2 di China pada bulan Januari 2024 tumbuh lebih lambat sebesar 8,7% dari tahun sebelumnya, data bank sentral menunjukkan pada hari Jumat (9/2).
Jumlah uang beredar ini di bawah perkiraan perkiraan dalam jajak pendapat Reuters sebesar 9,3% dan naik 9,7% di bulan Desember.
Pertumbuhan pinjaman yuan juga melambat menjadi 10,4% dari tahun sebelumnya. Analis memperkirakan pertumbuhan 10,4%.
Ekonomi China tumbuh sebesar 5,2% pada tahun 2023. Namun, pemulihan tersebut jauh lebih lemah dibandingkan perkiraan banyak analis dan investor, dengan semakin dalamnya krisis properti, meningkatnya risiko deflasi, dan lemahnya permintaan sehingga mengurangi prospek tahun 2024.