Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Dengan memberikan visa kepada Menteri Pertahanan Prabowo, Presiden dan Menteri Luar Negeri sekali lagi telah menunjukkan bahwa bagi mereka adalah 'hukum dan ketertiban' adalah slogan kosong yang mengabaikan pentingnya keadilan,” kata Leahy kepada Reuters.
Prabowo mendaftar di militer pada usia 19 dan enam tahun kemudian bergabung dengan Kopassus, pasukan khusus Angkatan Darat. Ia memimpin Tim Mawar yang dituduh menculik aktivis mahasiswa yang terlibat dalam gerakan menggulingkan Soeharto. Tiga belas aktivis sejak saat itu masih hilang.
Baca Juga: Prabowo yakin kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja didanai asing
Prabowo secara konsisten membantah keterlibatannya dalam setiap dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk di Jakarta, Timor Timur, dan juga Papua Barat.
Tetap saja, dia telah menjadi pemain politik yang berpengaruh, yang telah berulang kali mencalonkan diri sebagai presiden dan bisa berdiri lagi di tahun-tahun mendatang.
Kementerian pertahanan Indonesia menolak mengomentari perjalanan Prabowo.