kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurang dari sebulan, kasus virus corona Brasil naik dua kali lipat capai dua juta


Jumat, 17 Juli 2020 / 07:08 WIB
Kurang dari sebulan, kasus virus corona Brasil naik dua kali lipat capai dua juta
ILUSTRASI. Para penumpang berjalan di stasiun kereta Central do Brasil ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (26/6/2020). REUTERS/Ricardo Moraes


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIO DE JANEIRO. Hanya selang 27 hari telah berlalu sejak Brasil mencapai satu juta kasus virus corona. Menurut angka yang dirilis pemerintah, dalam beberapa minggu terakhir, ada hampir 40.000 kasus baru yang dikonfirmasi per hari.

Pada hari Kamis (16/7/2020), jumlah kasus yang dikonfirmasi di Brasil mencapai 2.012.151, sementara kematian mencapai 76.688.

Melansir Reuters, Brasil, negara terbesar di Amerika Latin, adalah rumah bagi sekitar 210 juta orang - kira-kira dua pertiga dari populasi AS.

Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali dites positif virus corona

Di kedua negara, penularan telah merebak di daerah-daerah baru yang jauh dari kota-kota terbesar. Terlepas dari penyebaran virus yang cepat, Presiden Brasil Bolsonaro, mantan kapten tentara sayap kanan, telah menekan pemerintah daerah untuk mencabut pembatasan penguncian.

Bolsonaro, yang dites positif mengidap virus itu pekan lalu, menyebut dampak ekonomi mereka lebih buruk daripada penyakit itu sendiri. Di bawah tekanan, banyak gubernur dan walikota telah melonggarkan pembatasan dalam beberapa pekan terakhir, sehingga memicu wabah yang lebih besar.

Baca Juga: Kasus corona tambah 1 juta hanya dalam lima hari, WHO keluarkan peringatan

Jajak pendapat menunjukkan, popularitas Bolsonaro telah menurun selama pandemi. Menurut survei akhir Juni oleh jajak pendapat Datafolha, warga Brasil yang melihat pemerintahannya semakin buruk atau mengerikan telah meningkat menjadi 44%. Angka itu naik dari posisi 38% di bulan April dan 36% di bulan Desember.

“Pemerintah tidak melakukan apa-apa meskipun terjadu krisis kesehatan. Mereka lebih memikirkan uang daripada orang," kata Rafael Reis dari Rio de Janeiro, yang kehilangan ibunya yang berusia 71 tahun karena penyakit itu. “Mereka mengejek penyakit itu. Mereka tidak mempercayainya ... Mereka ingin semua orang kembali lagi beraktivitas."




TERBARU

[X]
×