Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Pandemi virus corona baru yang mengamuk berpotensi menjadi jauh lebih buruk jika semua negara tidak mematuhi tindakan pencegahan kesehatan dasar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Senin (13/7).
Kasus virus corona pertama dilaporkan di China pada awal Januari lalu dan butuh tiga bulan untuk mencapai satu juta kasus. Dan, hanya perlu lima hari untuk mendaki menjadi 13 juta kasus dari 12 juta yang tercatat pada 8 Juli lalu.
"Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam briefing virtual dari kantor pusat WHO di Jenewa.
Baca Juga: Kasus corona dunia tembus 13 juta, bertambah 1 juta hanya dalam 5 hari
"Jika dasar-dasar (pencegahan) tidak diikuti, satu-satunya cara pandemi ini akan berlangsung (terus), itu akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk. Tapi, itu tidak harus seperti ini," ujarnya seperti dikutip Reuters.
Tedros, yang kepemimpinannya mendapat kritik keras dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan, dari 230.000 kasus baru pada Minggu (12/7), 80% berasal dari 10 negara dan 50% dari hanya dua negara.
Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan menyatakan, beberapa tempat di Amerika mungkin perlu "penguncian terbatas atau fokus geografis yang menekan transmisi di area tertentu, di mana transmisi virus corona di luar kendali".
Baca Juga: Dua pangkalan militer AS di Okinawa lockdown gara-gara wabah corona
Dia pun mendesak negara-negara untuk tidak menjadikan sekolah sebagai sepak bola politik. Menurut dia, sekolah bisa dengan aman dibuka kembali setelah kasus virus corona benar-benar berhasil ditekan.
Laju tercepat di Amerika Latin