Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Banyak kematian akibat Covid-19 juga terlewatkan. India saat ini mencatat rata-rata lebih dari 1.100 kematian setiap hari, tingkat tertinggi kedua di dunia setelah Brasil.
Akan tetapi, seperti yang dijelaskan oleh Ramanan Laxminarayan, seorang ekonom dan ahli epidemiologi yang merupakan pendiri dan direktur Center for Disease Dynamics, Economics & Policy, dalam wawancara baru-baru ini dengan New Yorker, “Kami tidak tahu penyebab kematian empat dari lima orang di waktu normal di India karena hanya satu dari lima kematian yang tercatat secara medis. Dan itu berlanjut selama Covid-19."
Laxminarayan melanjutkan, pada saat yang sama tingkat pengujian sangat rendah sehingga orang yang tidak dites dan kemudian meninggal karena stroke atau serangan jantung yang kemungkinan terkait Covid-19 tidak akan dilaporkan sebagai kematian karena corona.
Dengan kata lain, jumlah kasus positif Covid-19 dan angka kematiannya kemungkinan jauh lebih besar.
Baca Juga: Di negara tetangga Indonesia ini, virus corona mengamuk
Menurut investigasi Reuters yang diterbitkan Senin, beberapa kota besar (India) melaporkan jumlah kremasi dan penguburan yang jauh lebih besar di bawah protokol virus corona daripada jumlah kematian resmi Covid-19. Data itu dihimpun dari krematorium dan pekerja pemakaman, media dan tinjauan terhadap data pemerintah.
Di Surat, misalnya, Reuters melaporkan bahwa selama seminggu terakhir, dua fasilitas telah mengkremasi lebih dari 100 jenazah setiap hari tanpa protokol Covid-19, jauh melebihi angka kematian resmi Covid-19 harian kota sekitar 25.
Di Lucknow, data dari krematorium terbesar khusus Covid-19 menunjukkan bahwa jumlah jenazah yang tiba pada enam hari berbeda di bulan April, dua kali lebih tinggi dari jumlah kematian resmi yang tercatat di seluruh kota.
Baca Juga: PM Modi sebut India sedang menghadapi badai virus corona
Di tempat lain, India Today melaporkan bahwa dua fasilitas Bhopal saja mengkremasi 187 mayat pada hari-hari ketika jumlah kematian resmi kota mencapai lima kasus. Di Ahmedabad pekan lalu, 63 mayat dari satu rumah sakit khusus Covid-19 dikremasi pada hari ketika seluruh kota mencatat hanya 20 kematian akibat virus corona.