/2025/09/07/1933528348.jpg "Kyiv Diguncang Serangan Rudal Rusia, Tiga Orang Tewas, Puluhan Terluka")
Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KYIV. Ibu kota Ukraina kembali diguncang serangan besar pada Jumat (14/11/2025) dini hari ketika Rusia meluncurkan drone dan rudal ke berbagai titik kota.
Ledakan dan kobaran api muncul hampir bersamaan, menghantam kawasan permukiman dan memicu kepanikan warga.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan tiga orang tewas dan 26 lainnya terluka. Empat korban masih dirawat di rumah sakit, termasuk seorang perempuan hamil dan satu pasien dalam kondisi sangat kritis.
Baca Juga: Kyiv Digempur Serangan Besar-besaran Drone dan Rudal Rusia
Serangan itu meninggalkan jejak kehancuran di seluruh kota berpenduduk sekitar 3 juta jiwa. Puing-puing yang jatuh dan kebakaran merusak sejumlah gedung apartemen bertingkat, sebuah sekolah, fasilitas medis, dan bangunan administrasi.
Di Distrik Dniprovskyi, tiga gedung tinggi dilaporkan rusak parah, dan sembilan penghuni harus dievakuasi dari bangunan yang terbakar.
Gambar-gambar yang beredar menunjukkan api membubung di beberapa titik, sementara warga berkumpul di jalan-jalan yang dipenuhi reruntuhan setelah menyelamatkan diri dari gedung mereka.
Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha menyebut sekitar 30 permukiman terdampak. Ia mendesak negara-negara G7 untuk segera mengeksekusi langkah-langkah yang telah dibahas, termasuk penggunaan aset Rusia yang dibekukan.
Baca Juga: Serangan Drone dan Rudal Rusia di Kyiv Tewaskan Delapan Orang
“Serangan brutal ini menunjukkan perlunya dukungan baru bagi pertahanan Ukraina dan tekanan tambahan terhadap Rusia,” tulisnya di X.
Klitschko menambahkan bahwa sistem pemanas kota juga terdampak, menyebabkan gangguan layanan di satu distrik meski kini telah dipulihkan.
Sementara itu, Gubernur wilayah Kyiv di luar ibu kota melaporkan enam warga terluka akibat serangan serupa, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun, serta sejumlah kebakaran di berbagai lokasi.
Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa serangan drone dan bom terpandu Rusia juga menargetkan beberapa wilayah lain di negara tersebut.
