Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - KYIV. Rusia melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal dalam serangan semalam di Ukraina pada Sabtu (8/11), menewaskan sedikitnya tiga orang dan merusak fasilitas infrastruktur energi besar di tiga wilayah, kata pejabat Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia telah meluncurkan lebih dari 450 drone dan 45 rudal.
Dua orang tewas dan 12 lainnya luka-luka di kota Dnipro ketika sebuah drone menghantam sebuah gedung apartemen.
Satu orang tewas di wilayah Kharkiv, kata pejabat daerah.
Baca Juga: UPS dan FedEx Menghentikan Armada MD-11 Setelah Kecelakan di Louisville
Fasilitas energi di wilayah Kyiv, Poltava, dan Kharkiv rusak, kata Perdana Menteri Yulia Svyrydenko.
Zelenskiy minta tekanan sanksi lebih banyak
Zelenskiy mengatakan serangan tersebut menunjukkan bahwa tekanan sanksi harus ditingkatkan.
"... untuk setiap serangan Moskow terhadap infrastruktur energi – yang bertujuan merugikan rakyat biasa sebelum musim dingin – harus ada respons sanksi yang menargetkan seluruh energi Rusia, tanpa terkecuali," ujarnya di aplikasi Telegram.
Sejak dimulainya serangan skala penuh terhadap Ukraina hampir empat tahun lalu, Rusia telah berfokus untuk menyerang sektor energi seiring meningkatnya kebutuhan akan pemanas.
Musim gugur ini, Rusia telah menyerang fasilitas gas sembilan kali dalam kurun waktu dua bulan, menurut perusahaan energi negara Naftogaz.
Kementerian Pertahanan Moskow mengatakan telah melancarkan serangan besar-besaran dengan senjata berbasis udara, darat, dan laut jarak jauh berpresisi tinggi terhadap fasilitas produksi senjata dan energi sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap Rusia.
Rusia juga mengatakan pasukannya terus maju dalam pertempuran sengit di sekitar kota-kota penting Pokrovsk dan Kupiansk, dan telah merebut sebuah desa kecil di Ukraina timur.
Ukraina secara rutin mengirimkan pesawat nirawaknya untuk menyerang fasilitas minyak di dalam wilayah Rusia.
Karena upaya diplomatik untuk menghentikan perang telah gagal, Kyiv berusaha mengurangi kemampuan Moskow untuk membiayai perangnya.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan 406 pesawat nirawak dan sembilan rudal Rusia telah ditembak jatuh, dan 26 rudal Rusia serta 52 pesawat nirawak telah menghantam 25 lokasi.
Svyrydenko mengatakan pemerintah dan perusahaan-perusahaan energi sedang berupaya memulihkan pasokan listrik, air, dan pemanas yang rusak.
Di wilayah Poltava bagian tengah, dua kota—Kremenchuk dengan populasi sekitar 200.000 jiwa dan Horishni Plavni dengan sekitar 50.000 penduduk—kehilangan sebagian besar listrik mereka dan menggunakan generator untuk menyediakan air, kata pejabat kota.
Baca Juga: Filipina Memperingatkan Akan Adanya Gelombang Badai yang Mematikan pada Minggu (9/11)













