kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Berkshire Hathaway turun 15% di Q2


Senin, 07 Agustus 2017 / 10:43 WIB
Laba Berkshire Hathaway turun 15% di Q2


Reporter: Mona Tobing | Editor: Rizki Caturini

NEW YORK. Perusahaan milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc melaporkan penurunan laba 15% pada kuartal II tahun ini. Penurunan tersebut terjadi karena rendahnya keuntungan investasi serta kerugian dari peningkatan underwriting asuransi dalam bisnis kereta api, BNSF Railway Co.

Berkshire memaparkan, laba operasional turun 11% menjadi US$ 4,12 miliar atau US$ 2.505 per saham kelas A di kuartal II 2017. Penurunan laba disebabkan fluktuasi mata uang dan penurunan kontrak utama dari perusahaan asuransi American International Group Inc.

Rata-rata analis yang disurvei Reuters memperkirakan laba operasional Berkhsire sebesar US$ 2.791 per saham.

Sedangkan laba bersih Berkshire turun 15% menjadi US$ 4,26 miliar atau setara dengan US$ 2.592 per saham kelas A, dari US$ 5 miliar atau US$ 3.042 per saham di tahun sebelumnya.

Sejatinya beberapa bisnis milik Buffet membukukan pertumbuhan kinerja. Seperti dilansir Reuters, di bisnis kereta api, BNSF membukukan kenaikan laba 24% menjadi US$ 958 juta. Kenaikan laba terbantu dari peningkatan kargo produk konsumen dan industri. Serta kenaikan kargo angkutan pada bisnis pertanian dan batubara.

Keuntungan dari unit bisnis manufaktur, layanan dan ritel pun naik 10% menjadi US$ 1,66 miliar terbantu permintaan produk dari unit IMC International Metalworking. Begitu juga pada unit bisnis energi Berkshire Hathaway Energy juga membukukan kenaikan laba sebesar 7%.

Kerugian justru terjadi pada hasil undeewriting di bisnis asuransi. Padahal pada periode sama tahun sebelumnya, Berkshire membukukan laba US$ 337 juta dari bisnis ini. Berkshire menyebutkan, melemahnya kinerja penjaminan asuransi lantaran kerugian nilai tukar, dan pembayaran klaim yang tinggi dari unit asuransi Geico.

Hasil underwriting kian jeblok karena amortisasi biaya yang ditangguhkan dari kesepakatan unit asuransi Berkshire di Januari 2017 lalu untuk mengambil risiko asuransi kecelakaan dengan imbalan US$ 10,2 miliar yang dibayar di muka.

Per akhir Juni 2017, Berkshire mengantongi dana kas senilai US$ 99,7 miliar. Berkshire juga menambah investasi di Kraft Heinz Co, Wells Fargo & Co, Apple Inc dan Coca Cola Co.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×