Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
PARIS. Industri barang mewah masih belum mampu unjuk gigi. Coba tengok rapor kinerja Hermes International SCA. Laba produsen barang mewah asal Prancis ini hanya mampu naik tipis 6,3% sepanjang semester I tahun ini. Laba operasional Hermes naik menjadi € 621 juta dari sebelumnya € 584 juta di paruh pertama tahun 2013. Kendati naik tipis 6,3%, laba Hermes mampu melampaui estimasi analis yang menebak € 617 juta. Sejatinya, penopang pertumbuhan laba Hermes adalah kenaikan harga jual produk. Tapi, "Pelemahan nilai tukar mata uang Asia terhadap euro akan menurunkan margin laba dari besaran margin tahun lalu sebesar 32,4%," tulis Hermes seperti dikutip Bloomberg, Jumat (29/8). Luca Solca, analis BNP Paribas menilai, laju bisnis Hermes mampu bertahan hingga pengujung tahun 2014. Sebab, "Hermes merupakan produk dengan merek kuat," ujar dia. Catatan saja, di semester I tahun ini, laba Gucci dan Louis Vuitton anjlok terkena imbas penurunan permintaan di Asia.