kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba merosot, Samsung mengerek dividen


Jumat, 30 Januari 2015 / 09:59 WIB
Laba merosot, Samsung mengerek dividen
ILUSTRASI. Utang Luar Negeri Terkendali ??-Pembangunan infrastruktur jalan yang digarap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bekasi, Rabu (17/4). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/04/2019


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Akhir tahun lalu, nasib Samsung Electronics tak seberuntung Apple Inc. Raksasa elektronik asal Korea Selatan (Korsel) ini mengumumkan kinerjanya jeblok, sesaat setelah Apple merilis rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah.  

Tengok saja, laba bersih Samsung merosot 47,2% menjadi KRW 25 triliun pada kuartal IV-2014, dari posisi sebelumnya KRW 36,8 triliun pada tahun 2013. Rapor Samsung memerah karena penjualan smartphone dan tablet merosot sebesar 64% menjadi KRW 1,96 triliun.

Ini adalah penurunan penjualan pertama kali bagi Samsung selama tiga tahun terakhir mencetak kinerja gemilang. Rapor jeblok membuat Samsung enggan merilis data rinci smartphone dan tablet. Manajemen Samsung hanya menyatakan bahwa penjualan ponsel pintar dan tablet menurun di kuartal IV-2014.

"iPhone 6 dan iPhone 6 Plus laris di China, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Apple menggeser posisi Samsung sebagai penguasa pasar smartphone untuk pertama kali sejak kuartal IV-2011," ujar Neil Mawston, analis Strategy Analytics, Kamis (29/1).

Setali tiga uang, lembaga riset Counterpoint menyatakan, Apple menggerus pangsa pasar Samsung di akhir tahun lalu. Hitungan Counterpoint, pangsa pasar Samsung tergerus menjadi 58% dari posisi 70% di tahun 2013.

Pangsa pasar Samsung menurun selama lima kuartal berturut-turut. Di saat yang sama, Apple berhasil menjual 74,5 juta unit iPhone selama kuartal IV-2014.

Kerek dividen

Rapor jeblok memaksa Samsung menaikkan besaran dividen kepada investor. Samsung membagi dividen KRW 19.500 per saham. Angka ini naik 41% dari KRW 13.800 pada akhir tahun 2013. Analis menilai, kenaikan dividen merupakan upaya Samsung untuk menenangkan investor di tengah penurunan kinerja dan suksesi pimpinan puncak perusahaan.

Maret mendatang, Samsung berencana merilis seri terbaru smartphone Galaxy S6. "Samsung berusaha keras membuat Galaxy S6 dengan perbaikan desain dan teknologi yang signifikan agar bisa merebut pasar," ujar Warran Lau, analis Maybank Kim Eng.

Selain berharap pada ponsel pintar terbaru, Samsung juga bakal mendongkrak kinerja bisnis cip. Tahun lalu, segmen bisnis semikonduktor membukukan prestasi memuaskan. Lini bisnis ini membukukan laba KRW 5,3 triliun atau mencapai target manajemen.

"Kondisi ekonomi global yang tak menentu, terutama Eropa, akan berlanjut di tahun 2015 dan menjadi tantangan berat," sebut manajemen Samsung.     



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×