Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - BP meningkatkan nominal pemberian dividen dan memperpanjang program pembelian kembali sahamnya setelah melaporkan laba kuartal kedua yang melampaui perkiraan sebesar US$ 2,76 miliar. Kuartal sebelumnya perseroan hanya mengantongi laba US$ 2,6 miliar.
Hasil tersebut akan meredakan tekanan pada CEO Murray Auchincloss setelah BP gagal memenuhi ekspektasi laba dalam dua kuartal sebelumnya. CEO yang menjabat sejak Januari Itu berjanji untuk merombak operasi BP dan berfokus pada yang paling menguntungkan di bidang minyak dan gas.
Sebagai tanda perubahan dari strategi pendahulunya Bernard Looney untuk mengembangkan energi terbarukan dan mengurangi produksi bahan bakar fosil, BP mengatakan telah memberikan lampu hijau untuk pengembangan ladang minyak Kaskida di Teluk Meksiko AS. Itu merupakan proyek yang sangat kompleks dalam formasi geologi yang dalam. Ladang minyak tersebut diharapkan mulai berproduksi pada tahun 2029 dan memiliki kapasitas 80.000 barel minyak per hari (bpd).
Baca Juga: BP Plc Proyeksi Laba Kuartal II Akan Menurun
Tak hanya itu, BP juga berupaya untuk melampaui targetnya dalam mengurangi biaya tahunan sebesar $2 miliar pada akhir tahun 2026.
"Kami mendorong fokus di seluruh bisnis dan mengurangi biaya, sembari membangun momentum dalam upaya kami menuju tahun 2025," kata Auchincloss dalam sebuah pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Selasa (30/7).
Kinerjanya kali ini juga membuat BP menaikkan dividennya sebesar 10% menjadi 8 sen per saham dari 7,27 sen. Perusahaan juga mempertahankan tingkat program pembelian kembali sahamnya pada $1,75 miliar selama tiga bulan ke depan dan mengatakan tetap berkomitmen untuk membeli total $14 miliar saham tahun ini dan tahun depan.
Saham BP melonjak 9% tak lama setelah perdagangan dimulai pada pukul 07.16 GMT, dibandingkan dengan kenaikan 0,5% pada indeks energi Eropa yang lebih luas.