kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Laba UBS tergerus 39% akibat kerugian transaksi brokerage


Selasa, 25 Oktober 2011 / 16:01 WIB
Laba UBS tergerus 39% akibat kerugian transaksi brokerage
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg, Reuters |

ZURICH. UBS AG, bank terbesar Swiss, mencatat laba yang lebih mini per September 2011. Pada periode itu, keuntungan yang dijaring UBS sebesar 1,02 miliar Swiss franc atau setara dengan US$ 1,16 miliar.

Nilai tersebut lebih kecil 39% dari perolehan di waktu yang sama pada 2010. Kerugian atas perdagangan illegal yang dilakukan oleh salah satu broker unit UBS London dilansir menjadi penyebab utama melorotnya kinerja bank.

Kinerja ini rupanya di atas ekspektasi analis. Estimasi sebelas analis yang disurvei oleh Bloomberg, rata-rata menyebutkan pendapatan UBS hanya mencapai 318 juta franc. Kenyataannya, bank yang bermarkas di Zurich tersebut berhasil mencatatkan pendapatan hingga 1,77 miliar Swiss franc karena penyaluran kredit yang cukup agresif.

Tukar kinerja divisi investasi dan wealth management

Demi menggenjot kinerja yang melorot, bank yang masuk raksasa investasi global ini juga berencana melakukan efisiensi. Agustus lalu, UBS mengutarakan niatnya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.500 karyawan.

Sebelumnya, Chief Executive Officer Oswald Gruebel mundur dari jabatan setelah bank mengalami kerugian hingga US$ 2,3 miliar akibat kenakalan brokernya.

UBS juga mengurangi kegiatan divisi investasi mereka dan mengalokasikan modal yang lebih banyak untuk divisi wealth management. Pergeseran paradigma menurut Chairman Kaspar Villiger memicu perubahan bisnis industri.

Ucapan Chief Financial Officer UBS Tom Naratil yang menyatakan bahwa bulan ini ketidakpastian ekonomi semakin ganas mengakibatkan minat klien melakukan transaksi perdagangan surut cukup dalam.

"Namun, kami melihat kinerja kuartal tiga ini sebagai hasil yang sangat positif di tengah masa yang sulit bagi bank," ungkap Teresa Nielsen, analis di Vontobel.

UBS mengklaim divisi investasi bank mencatatkan kerugian sebelum pajak. Namun kerugian tersebut tidak termasuk insiden perdagangan.

Di sisi lain, wajar divisi wealth management akan digenjot. Maklum, pos ini berhasil mencatat keuntungan 67% lebih tinggi menjadi 1,57 miliar franc, ditopang keuntungan penjualan obligasi.

Divisi wealth management di Amerika melaporkan laba sebelum pajak sebesar 139 juta franc, meningkat dibandingkan periode lalu yang membukukan kerugian sebesar 47 juta franc. Sepanjang periode Juli-September, bisnis wealth management UBS mampu mengelola dana nasabah hingga 7,8 miliar franc.

Sedangkan laba pos aset manajemen turun 31% menjadi 79 juta franc. Penyebabnya, banyak klien yang melakukan penarikan dengan jumlah dana hingga 2,6 miliar franc.




TERBARU

[X]
×