kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Labubu Langka, Blind Box Murah Jadi Primadona Baru di AS


Jumat, 14 November 2025 / 20:08 WIB
Labubu Langka, Blind Box Murah Jadi Primadona Baru di AS
ILUSTRASI. Ketika konsumen Amerika Serikat masih berburu Labubu Pop Mart asli yang sulit didapat, para rival justru memanfaatkan momentum dengan meluncurkan berbagai produk blind box yang lebih murah . (Photo by CFOTO/Sipa USA)


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ketika konsumen Amerika Serikat masih berburu Labubu Pop Mart asli yang sulit didapat, para rival justru memanfaatkan momentum dengan meluncurkan berbagai produk blind box yang lebih murah dan mudah ditemukan menjelang musim belanja liburan.

Daftar rekomendasi hadiah dari sejumlah peritel besar seperti Walmart kini menampilkan berbagai figur blind box dan kartu koleksi baru. Produsen mainan AS seperti Hasbro dan Mattel juga merilis versi Furby dan Barbie dalam kemasan misteri untuk mengikuti tren yang tengah meluas.

Mainan blind box, seperti CrystaLynx buatan Spin Master dikemas sedemikian rupa sehingga pembeli tidak mengetahui isi di dalamnya. Konsumen biasanya terus membeli hingga mendapatkan figur yang diinginkan atau berhasil melengkapi satu seri.

Popularitas Labubu Picu Ledakan Tren Blind Box

Demam koleksi Labubu melonjak selama musim panas lalu, tepat ketika pengecer memfinalisasi strategi liburan. Boneka “ugly-cute” dengan senyum bergigi itu ludes dalam hitungan menit dan kemudian muncul di pasar sekunder seperti eBay dengan harga ratusan hingga ribuan dolar.

Baca Juga: Kenapa Harga Jual Kembali Labubu Pop Mart Merosot? Ini Faktanya

Karena mahal dan sulit diperoleh, Labubu tidak masuk dalam daftar mainan terpopuler versi peritel besar dan majalah dagang. Namun kini, jajaran mainan di Target dan pusat perbelanjaan lain penuh dengan produk berkemasan misteri.

Para analis memperkirakan blind box akan menjadi salah satu kategori terlaris musim liburan ini karena harganya terjangkau, memberikan pengalaman belanja yang membuat ketagihan, dan menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Seorang juru bicara Target mengatakan peritel tersebut menggandakan jumlah produk blind box untuk musim liburan, menambahkan merek seperti Baby Three, Miniverse (MGA Entertainment), Zuru Minibrands, dan Aphmau.

“Tahun ini lebih besar, dan semakin membesar,” kata Juli Lennett, penasihat industri mainan Circana.

“Pabrikan suka karena ketika orang membeli satu, mereka tidak berhenti. Mereka membeli 10, bahkan 30. Ada unsur ‘perburuan’,” jelasnya.

Harga Mainan Naik, Blind Box Tetap Jadi Opsi Terjangkau

Menurut Lennett, harga mainan terus naik setiap bulan sebagian karena tarif impor dari China, lokasi pembuatan banyak produk tersebut. Namun, sebagian besar blind box tetap terjangkau sehingga diminati sebagai isi kaus kaki Natal atau hadiah kecil.

Baca Juga: Demam Mainan Labubu Meredup, Harga Anjlok dan Reseller Mulai Menyerah

Ashley Harseim (29) dari New York mengatakan ia meminta voucher Miniso sebagai hadiah. Rantai ritel asal China itu, yang memiliki lebih dari 200 toko di AS, menjual figur karakter Peanuts, Care Bears, dan Disney Pixar dalam kemasan misteri.

“Kejutannya menyenangkan, memberi dorongan dopamin kecil. Siapa yang tidak butuh itu sekarang?” ujarnya.

Harseim membeli blind box bertema kucing seharga US$6–US$10 sebagai hadiah untuk dirinya sendiri.

“Setelah membaca berita di ponsel, saya lihat figur kucing itu dan langsung merasa ‘aw’,” katanya.

Koleksi Jadi Pendorong Pertumbuhan Mainan

Menurut Circana, kategori koleksi, including kartu seperti Pokémon mendorong pertumbuhan penjualan mainan dalam sembilan bulan pertama tahun ini setelah dua tahun stagnan. Namun, data tersebut tidak termasuk Labubu, yang dijual lebih banyak melalui pasar sekunder.

Meski populer, blind box diperkirakan tidak akan mengubah total belanja liburan secara signifikan karena umumnya dipasarkan sepanjang tahun sebagai produk impulsif.

Baca Juga: Pop Mart Siapkan Mini Labubu, Pendapatan Tahun Ini Bisa Tembus US$4,1 Miliar

Biasanya, tiga bulan terakhir menyumbang 40% penjualan industri mainan. Circana memperkirakan volume penjualan mainan bisa turun hingga 2,5% pada November–Desember.

Ritel Spesialis Meraup Keuntungan

Musim liburan ini diperkirakan menjadi angin segar bagi Miniso, pesaingnya Ohku, serta Showcase—peritel Kanada yang menjual Labubu asli dan tengah berekspansi ke mal-mal di AS.

Ohku meluncurkan seri blind box baru untuk liburan dan berencana menjual produknya di Amazon.

Showcase, yang memiliki 41 toko di AS, akan menghadirkan blind box Sonny Angel, pesaing Labubu, pada Desember.

“Blind box akan sangat besar,” kata CEO Showcase Samir Kulkarni.

“Ini akan menjadi kategori terbesar kami untuk mainan dan koleksi. Tahun lalu kontribusinya kecil, tapi Natal tahun ini akan mencetak rekor.”

Selanjutnya: Bahlil Buka Peluang DMO Batubara Naik, Konsumsi Dalam Negeri Terus Meningkat

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 15 November 2025: Waktunya Adaptasi




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×