kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Lagi-lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik


Kamis, 10 November 2022 / 06:23 WIB
Lagi-lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik
ILUSTRASI. Korea Utara menembakkan setidaknya satu rudal balistik ke laut pada Rabu (9/11/2022). KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menembakkan setidaknya satu rudal balistik ke laut pada Rabu (9/11/2022). Aksi ini dilakukan pada saat Korea Selatan mengatakan telah mengidentifikasi puing-puing dari peluncuran sebelumnya sebagai bagian dari rudal permukaan-ke-udara SA-5 era Soviet.

Seperti yang dilansir dari Reuters, Penjaga Pantai Jepang mengatakan rudal balistik itu tampaknya jatuh ke laut beberapa menit setelah peluncuran itu dilaporkan.

Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km.

Dia mengatakan, pemerintah mengajukan aksi protes keras kepada Korea Utara melalui saluran diplomatik melalui Beijing.

Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) juga mengatakan telah mendeteksi peluncuran rudal balistik yang belum ditentukan jenisnya dari Korea Utara.

Peluncuran itu dilakukan setelah Korea Selatan menyimpulkan analisis tentang apa yang awalnya dikatakan sebagai bagian dari rudal balistik jarak pendek (SRBM) Korea Utara yang mendarat di dekat perairan Korea Selatan pekan lalu.

Baca Juga: Korea Utara Punya Rudal Baru? Ini Penjelasan Analis

Analisis yang dilakukan menunjukkan potongan, panjang sekitar 3 meter (3,3 yard) dan lebar 2 meter, adalah bagian dari rudal anti-pesawat SA-5. Hal tersebut diungkapkan kementerian pertahanan Korsel, mengutip penampilan dan fitur-fiturnya.

Kementerian mengatakan, peluncuran rudal itu melanggar pakta militer antar-Korea 2018 yang melarang kegiatan apa pun yang memicu ketegangan perbatasan.

“Peluncuran rudal SA-5 ini jelas merupakan provokasi yang disengaja,” katanya dalam sebuah pernyataan. 

Ditambahkan pula, “SA-5 juga memiliki karakteristik rudal permukaan-ke-permukaan, dan Rusia telah menggunakan rudal serupa di Ukraina untuk serangan permukaan-ke-permukaan.”

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui peluncuran itu dan menilai hal tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel atau wilayah AS, atau sekutunya. Ia juga mengecam program rudal Pyongyang yang memiliki efek destabilisasi.

Sebuah kapal Angkatan Laut Korea Selatan menggunakan penyelidikan bawah air untuk memulihkan rudal tersebut, yang datang saat Korea Utara menguji coba beberapa rudal pekan lalu, termasuk kemungkinan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang gagal.

Ini adalah pertama kalinya rudal balistik Korea Utara mendarat di dekat perairan Korea Selatan.

Baca Juga: Korea Utara Tegaskan Tak Memiliki Rencana untuk Mengirim Senjata ke Rusia


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×