kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju bursa AS tertekan kekhawatiran lonjakan Covid-19 dan ketegangan AS-China


Selasa, 30 Juni 2020 / 22:25 WIB
Laju bursa AS tertekan kekhawatiran lonjakan Covid-19 dan ketegangan AS-China


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Dow Jones cenderung bergerak datar pada pembukaan perdagangan Selasa (30/6) tertekan kekhawatiran meningkatnya kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) serta hubungan  AS dan China  yang kembali memanas.

Mengutip Reuters, pada pukul 09.41 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 48.89 poin atau 0,19% ke 25.546,91. Indeks S&P 500 naik 5,98 poin, atau 0,20%, ke 3,059,22, dan Nasdaq Composite naik 42,80 poin, atau 0,43%, pada 9.916,96.

Baca Juga: DBS prediksi lima investasi teratas yang menarik di kuartal III 2020, apa saja?

Laju bursa AS tertekan penurunan saham Boeing 5,6% setelah Norwegian Air membatalkan pesanan 97 pesawat dan mengatakan akan membayar kompensasi pembatalan itu.

Namun saham Micron Technology Inc melonjak 6,4% karena memperkirakan pendapatan kuartal saat ini lebih tinggi dari perkiraan karena permintaan yang kuat terhadap produk chip-nya yang memperkuat notebook dan pusat data.

Saham Uber Technologies Inc juga naik 3,5% setelah laporan keuangan perusahaan itu mencatat kenaikan pembelian aplikasi pengiriman makanan Postmates.

Wall Street sudah membukukan kenaikan 18% sejak April 2020 lalu tersokong sejumlah stimulus fiskal dan moneter serta pelonggaran pembatasan di sejumlah wilayah di AS dan dunia. Namun Wall Street masih tercatat turun sekitar 5% tahun ini akibat Covid0-19.

Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan Selasa (30/6), tiga saham bank BUMN dijual asing

Kenaikan kasus positif Covid-19 di California dan Texas pada hari Senin telah mendorong investor berharap lebih banyak lagi stimulus untuk menopang perekonomian domestik.

"Sementara para traders tetap berhati-hati menunggu katalisator berikutnya, mereka juga menjaga risiko pada jangka pendek ke akhir pekan yang panjang," ujar Ahli Strategi Pasar di AxiCorp, Stephen Innes.

Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, yang akan memberikan kesaksian di hadapan Komite Layanan Keuangan Dewan Perwakilan AS pada pukul 12:30 malam ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa prospek ekonomi terbesar dunia saat ini sangat tidak pasti.

Ketegangan China AS yang dipicu keputusan Washington mulai menghilangkan status khusus Hong Kong di bawah hukum AS sebagai respons atas undang-undang keamanan nasional China untuk wilayah tersebut telah dibalas China.

Baca Juga: PMI China menguat, bursa Asia melesat

"Jika hubungan antara Amerika Serikat dan China terus memburuk, pasar tidak akan bahagia, tetapi karena sangat sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi dengan undang-undang baru itu, itu belum memiliki banyak dampak," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi di SlateStone Wealth LLC di New York.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×