Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Produsen mobil Jepang Toyota Motor Corp berhasil ungguli General Motors Co dalam penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) untuk sembilan bulan pertama tahun 2021.
Jumat (1/10), Toyota merilis, telah menjual 1,86 juta kendaraan di periode Januari-September 2021. Jumlah tersebut lebih banyak sekitar 80.000 kendaraan dari penjualan GM.
Asal tahu saja, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, GM baru menjual 1,78 juta kendaraan.
Menurut data Automotive News, GM dinobatkan menjadi produsen kendaraan terbesar di AS sejak 1931, ketika perusahaan itu berhasil melampaui penjualan Ford Motor Co.
Keberhasilan Toyota menyalip penjualan GM terjadi setelah perusahaan itu terpukul oleh krisis chip semikondutor yang memaksa sejumlah pabriknya tutup sementara. Namun, GM mengungkapkan bahwa mulai minggu depan, sebagian besar pabriknya di Amerika Utara akan beroperasi pada kapasitas produksi reguler.
Baca Juga: Taiwan butuh bantuan Malaysia untuk memenuhi permintaan semikonduktor
GM mengatakan, penjualan kendaraan di kuartal III-2021 turun hampir 33% menjadi 446.997 unit. Ini adalah penjualan kuartalan terburuk dalam lebih dari satu dekade, menurut Automotive News.
Alhasil, penjualan GM hanya naik 0,1% untuk sembilan bulan pertama. Saham GM pun naik lebih dari seperempat nilainya di tahun 2021 dan ditutup menguat 0,8% pada hari Jumat.
Toyota, yang merupakan produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan volume, mengatakan penjualannya di AS naik 1,4% menjadi 566.005 kendaraan pada kuartal III-2021. Ini membuat penjualan Toyota untuk periode Januari-September 2021 naik 27,9%.
Juru bicara GM Jim Cain mengatakan, "Kami tentu berharap memiliki beberapa semikonduktor lagi dan saya yakin Toyota berharap mereka memiliki lebih banyak pickup dan SUV. Tidak ada yang harus membuat penilaian jangka panjang tentang pasar" berdasarkan angka penjualan yang terpengaruh oleh krisis chip.
Seorang juru bicara Toyota mengatakan, angka penjualan kendaraan di AS pada tahun 2021 adalah anomali karena masalah chip dan pembuat mobil itu menekankan tidak pernah fokus untuk menjadi nomor 1 dalam hal penjualan di Negeri Paman Sam.
Saat ini, mobil menggunakan chip dalam sistem infotainment mereka, sementara pandemi telah memicu permintaan chip semikonduktor yang lebih tinggi karena lebih banyak orang bekerja dari rumah dan bergantung pada smartphone dan elektronik lainnya.
Baca Juga: TSMC, Produsen Chip Semikonduktor Terbesar di Dunia Rancang Rencana Emisi Nol Bersih
Sepanjang tahun 2020, GM menjual 2,55 juta kendaraan di Negeri Paman Sam. Sedangkan Toyota berada di belakangnya dengan penjualan 2,11 juta, lalu Ford dengan 2,04 juta kendaraan.
Tak seperti Toyota dan GM yang masih mencetak kenaikan penjualan, pada kuartal tersebut, penjualan Nissan di AS justru turun 10%, dan penjualan kendaraan dari induk Chrysler Stellantis anjlok 19%.