kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lampaui Italia, kasus kematian akibat corona di AS kini terbanyak di dunia


Minggu, 12 April 2020 / 07:14 WIB
Lampaui Italia, kasus kematian akibat corona di AS kini terbanyak di dunia
ILUSTRASI. Tentara Amerika Serikat (AS) menyiapkan rumah sakit darurat di Detroit.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Pedoman bagi pemerintah federal saat ini adalah kebijakan pembatasan jarak sosial berlaku sampai 30 April. Trump yang kemudian harus memutuskan apakah akan memperpanjang atau mulai mendorong orang untuk kembali bekerja dan hidup dengan cara yang lebih normal.

Trump mengatakan dia akan membahas soal ini dengan dewan penasihat baru dan beberapa gubernur negara bagian dan akan fokus pada proses membuka kembali ekonomi.

Baca Juga: Indonesia disebut berpotensi jadi episentrum baru virus corona, ini kata pemerintah

Jumlah orang Amerika yang mencari tunjangan pengangguran dalam tiga minggu terakhir melampaui 16 juta, karena klaim baru mingguan mencapai 6 juta untuk kedua kalinya berturut-turut pekan lalu.

Pemerintah mengatakan, ekonomi AS kehilangan 701.000 pekerjaan pada bulan Maret 2020. Itu adalah kehilangan pekerjaan paling banyak sejak Great recession atau resesi hebat dan mengakhiri ledakan lapangan kerja terpanjang dalam sejarah AS yang dimulai pada akhir 2010.

Baca Juga: Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Prancis hampir mencapai 14.000




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×