kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lampaui Italia, kasus kematian akibat corona di AS kini terbanyak di dunia


Minggu, 12 April 2020 / 07:14 WIB
Lampaui Italia, kasus kematian akibat corona di AS kini terbanyak di dunia
ILUSTRASI. Tentara Amerika Serikat (AS) menyiapkan rumah sakit darurat di Detroit.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) melampaui Italia. Kini korban tewas karena corona di AS menjadi yang terbanyak di dunia.

Hingga Sabtu (11/4), seperti dilaporkan Reuters, AS mencatat lebih dari 20.000 kasus kematian sejak wabah corona merebak.

Baca Juga: Pesan Paskah Paus Fransiskus: Jangan menyerah pada rasa takut

AS melaporkan jumlah kematian sebanyak 2.000 orang dalam sehari selama empat hari terakhir berturut-turut. Sebagian besar dari mereka ada di sekitar New York City.

Para ahli kesehatan masyarakat telah mengingatkan bahwa angka kematian di AS karena wabah corona bisa mencapai 200.000 orang selama musim panas jika pesan untuk tinggal di rumah dicabut setelah 30 hari.

Presiden AS Donald Trump telah mengatakan dia ingin kehidupan kembali normal sesegera mungkin dan bahwa langkah-langkah yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona membawa biaya ekonomi dan kesehatan masyarakat mereka sendiri.

Di New York, gubernur negara bagian dan walikota New York City terlibat dalam perdebatan baru tentang upaya mereka untuk memerangi virus corona di tempat yang sekarang menjadi pusat gempa global. Perdebatan mengenai berapa lama sekolah kemungkinan tetap akan ditutup.

Pada Sabtu pagi (11/4), Walikota New York Bill de Blasio menyatakan sekolah umum di Kota New York tidak akan dibuka kembali pada 20 April dan akan tetap ditutup selama sisa tahun akademik. Dia mengatakan langkah itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Namun, Gubernur New York Andrew Cuomo dalam konferensi pers harian yang ditonton secara luas menolak kebijakan walikota tersebut. Cuomo mengatakan ia akan membuat keputusan sendiri tentang penutupan sekolah.

Baca Juga: Dampak wabah virus corona, sebanyak 9.875 orang meninggal di Inggris

Pedoman bagi pemerintah federal saat ini adalah kebijakan pembatasan jarak sosial berlaku sampai 30 April. Trump yang kemudian harus memutuskan apakah akan memperpanjang atau mulai mendorong orang untuk kembali bekerja dan hidup dengan cara yang lebih normal.

Trump mengatakan dia akan membahas soal ini dengan dewan penasihat baru dan beberapa gubernur negara bagian dan akan fokus pada proses membuka kembali ekonomi.

Baca Juga: Indonesia disebut berpotensi jadi episentrum baru virus corona, ini kata pemerintah

Jumlah orang Amerika yang mencari tunjangan pengangguran dalam tiga minggu terakhir melampaui 16 juta, karena klaim baru mingguan mencapai 6 juta untuk kedua kalinya berturut-turut pekan lalu.

Pemerintah mengatakan, ekonomi AS kehilangan 701.000 pekerjaan pada bulan Maret 2020. Itu adalah kehilangan pekerjaan paling banyak sejak Great recession atau resesi hebat dan mengakhiri ledakan lapangan kerja terpanjang dalam sejarah AS yang dimulai pada akhir 2010.

Baca Juga: Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Prancis hampir mencapai 14.000




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×