kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Lao Airlines terjun ke sungai Mekong, 49 tewas


Kamis, 17 Oktober 2013 / 09:31 WIB
Lao Airlines terjun ke sungai Mekong, 49 tewas
ILUSTRASI. Seorang buruh melakukan uji antigen cepat untuk COVID-19 . REUTERS/Aly Song


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

BANGKOK. Kecelakaan pesawat Lao Airlines, asal Thailand menewaskan 49 orang. Pesawat yang terbang untuk rute domestik itu diketahui jatuh ke Sungai Mekong saat hendak mencoba mendarat.

Perusahaan menyatakan, kuat dugaan pesawat jatuh karena cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut. Pesawat seyogianya akan mendarat di Bandara Pakse sekitar pukul 16.00 waktu Thailand.

Menurut berita Bloomberg, Jenis pesawat Lao Airlines yang jatuh ke sungai Mekong itu adalah model ATR 72-600 turboprop yang dibuat oleh Avions de Transport Regional.

Kecelakaan pesawat Lao Airlines tersebut merupakan kecelakaan penerbangan terbesar dari sisi jumlah korban tahun ini.

Lao Airlines merupakan maskapai yang terbang ke enam negara dan enam tujuan domestik. Channel 3, stasiun televisi Thailand memberitakan, nyaris tak ada tanda-tanda yang selamat dari peristiwa tersebut.

Pesawat tersebut membawa 44 orang penumpang dan lima awak kabin. Penerbangan dengan kode QV301 itu meninggalkan ibukota Vientiane pada pukul 14:45 waktu setempat, dan dijadwalkan tiba di Pakse pukul 15:55.

Dalam daftar yang disediakan kementerian luar negeri Thailand menunjukkan, ada tujuh penumpang berasal Prancis , lima warga Australia, lima warga Thailand, tiga warga Korea, dua warga Vietnam , satu warga Amerika , satu warga China, satu warga Taiwan, satu warga Kanada, dan satu warga negara Myanmar.

Lao Airlines berdiri tahun 1976 dan mengoperasikan pesawat Airbus SAS A320 - 214, Xian Aircraft Industry MA – dan enam unit pesawat ATR -72- 500. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×