Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Keputusan Tiongkok baru-baru ini untuk melarang ekspor beberapa mineral penting telah memberikan pukulan keras bagi industri-industri utama Amerika.
Kondisi ini menggarisbawahi taruhan tinggi dalam perang dagang yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Mengutip Newsweek.com, pada minggu lalu, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan larangan ekspor baru atas pengiriman antimon, galium, germanium, dan "material superkeras" ke Amerika Serikat.
Langkah tersebut merupakan balasan terhadap kontrol ketat Washington yang dirancang untuk membatasi akses Tiongkok ke teknologi semikonduktor canggih, yang dipandang AS sebagai ancaman keamanan nasional karena potensi aplikasi militernya.
Newsweek menghubungi Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan Survei Geologi AS (USGS) melalui email untuk meminta komentar.
Dampak larangan ekspor Tiongkok semakin meningkatkan kekhawatiran di Washington atas kerentanan industri AS yang bergantung pada mineral Tiongkok dan kebutuhan mendesak untuk mengamankan sumber-sumber alternatif.
Baca Juga: Balasan Sengit China ke AS: Tiongkok Larang Ekspor Galium, Germanium & Antimon
Dalam pengumumannya, Kementerian Perdagangan Tiongkok menuduh Washington melakukan politisasi dan menjadikan perdagangan dan teknologi sebagai senjata.
Langkah ini merupakan serangan terbaru dalam perang dagang yang meningkat, yang telah mencakup tarif dan tarif balasan di kedua belah pihak.
Beberapa analis meyakini pembatasan ekspor baru Tiongkok menandakan peringatan bagi pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan datang, yang telah berulang kali berjanji untuk menaikkan tarif atas barang-barang Tiongkok.
Di antara yang terkena dampak paling besar adalah tiga industri berikut:
1. Semikonduktor
Menurut USGS, Tiongkok menyumbang 98% dari produksi galium global. Galium sangat penting untuk semikonduktor canggih, terutama yang digunakan dalam aplikasi frekuensi tinggi dan daya tinggi.
Senyawa seperti galium arsenida dan galium nitrida mengungguli semikonduktor berbasis silikon tradisional dalam hal efisiensi, kecepatan, dan ketahanan panas.
Baca Juga: Perang Teknologi AS-China Memanas! Tiongkok Lakukan Penyelidikan Terhadap Nvidia
Properti ini membuat semikonduktor berbasis galium sangat diperlukan dalam sistem radar, avionik, dan peralatan komunikasi untuk pesawat terbang modern dan aplikasi militer.
Tanpa pasokan galium yang andal, industri semikonduktor AS menghadapi gangguan yang signifikan, yang berpotensi memperlambat pengembangan dan produksi elektronik canggih.