kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Perang Teknologi AS-China Memanas! Tiongkok Lakukan Penyelidikan Terhadap Nvidia


Selasa, 10 Desember 2024 / 21:15 WIB
Perang Teknologi AS-China Memanas! Tiongkok Lakukan Penyelidikan Terhadap Nvidia
ILUSTRASI. Tiongkok pada Senin (10/12) mengumumkan peluncuran penyelidikan terhadap Nvidia atas dugaan pelanggaran undang-undang anti-monopoli negara tersebut.. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tiongkok pada Senin (10/12) mengumumkan peluncuran penyelidikan terhadap Nvidia atas dugaan pelanggaran undang-undang anti-monopoli negara tersebut.

Langkah ini dipandang sebagai respons atas pembatasan terbaru Amerika Serikat terhadap sektor chip Tiongkok, memperburuk ketegangan dalam persaingan teknologi antara dua kekuatan besar dunia.

Alasan dan Fokus Penyelidikan

Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar Tiongkok (SAMR) mengungkapkan bahwa penyelidikan ini terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan Nvidia, terutama dalam kaitannya dengan komitmen yang disepakati saat akuisisi Mellanox Technologies, perusahaan desain chip asal Israel, pada tahun 2020.

Baca Juga: Elon Musk: Bill Gates Bisa Bangkrut Jika Saham Tesla Melonjak 200%

Namun, pernyataan tersebut tidak merinci bagaimana Nvidia diduga melanggar undang-undang anti-monopoli negara itu.

Dalam akuisisi Mellanox, Nvidia diwajibkan untuk memenuhi sejumlah syarat, termasuk:

  • Menyediakan GPU dan produk akselerator kepada pasar Tiongkok dengan harga yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif.
  • Memberikan pelanggan dan distributor kesempatan untuk membeli persediaan produk hingga satu tahun.
  • Melarang bundling produk secara paksa atau memberlakukan syarat perdagangan yang tidak wajar.

Respons Nvidia dan Dampak Pasar

Saham Nvidia ditutup 2,5% lebih rendah setelah pengumuman penyelidikan ini. Dalam pernyataan resmi, juru bicara Nvidia menegaskan bahwa perusahaan terus berusaha menyediakan produk terbaik dan menghormati komitmen mereka di setiap wilayah operasional.

"Kami siap menjawab pertanyaan regulator tentang bisnis kami," ujarnya.

Menurut analis, dampak penyelidikan ini terhadap Nvidia diperkirakan terbatas dalam jangka pendek, mengingat sebagian besar chip canggih Nvidia telah dibatasi penjualannya ke Tiongkok oleh pemerintah AS sejak 2022.

Baca Juga: Serangan Perang Dagang Terbaru, Asosiasi China: Chip AS Tak Aman Lagi Digunakan

Latar Belakang Perang Teknologi AS-Tiongkok

Langkah ini muncul hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat memberlakukan pembatasan ketiga dalam tiga tahun terakhir terhadap industri semikonduktor Tiongkok.

Washington melarang ekspor ke lebih dari 140 perusahaan Tiongkok, termasuk produsen peralatan chip.

Sebagai respons, Tiongkok membalas dengan melarang ekspor mineral penting seperti galium, germanium, dan antimon ke AS.

Pembatasan ini semakin mempersulit Nvidia, yang telah mengembangkan chip khusus untuk pasar Tiongkok setelah larangan sebelumnya.

Meskipun demikian, pasar Tiongkok tetap signifikan bagi Nvidia, meski kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan turun dari 26% dua tahun lalu menjadi 17% tahun ini.

Dominasi dan Tantangan Nvidia di Pasar Tiongkok

Sebelum pembatasan, Nvidia mendominasi pasar chip AI di Tiongkok dengan pangsa lebih dari 90%.

Namun, persaingan semakin ketat dengan munculnya pemain lokal seperti Huawei. Untuk bertahan di pasar yang semakin protektif, Nvidia harus berinovasi sambil mematuhi regulasi yang semakin ketat.

Baca Juga: Lagi-Lagi AS Memperluas Larangan Ekspor Chip, Terasa Pedih bagi Industri di China

Penyelidikan terhadap Nvidia ini mengingatkan pada kasus Qualcomm pada tahun 2013, ketika Tiongkok mendenda anak perusahaan lokal Qualcomm sebesar US$975 juta atas tuduhan penyalahgunaan posisi pasar.

Hal ini menandakan bahwa Tiongkok serius dalam menegakkan aturan anti-monopoli, terutama terhadap perusahaan teknologi asing.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×