kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Pasca Larangan Ekspor Mineral, Inilah Ragam Senjata yang Dimiliki China Lawan AS


Kamis, 05 Desember 2024 / 09:04 WIB
Pasca Larangan Ekspor Mineral, Inilah Ragam Senjata yang Dimiliki China Lawan AS
ILUSTRASI. China telah melarang ekspor beberapa barang yang mengandung mineral penting ke AS sekaligus memperketat ekspor sejumlah barang lain.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah melarang ekspor beberapa barang yang mengandung mineral penting ke AS sekaligus memperketat ekspor sejumlah barang lain. 

Langkah ini dilakukan setelah AS memberlakukan pembatasan pada industri chip China, sehari sebelumnya.

Melansir Reuters, berikut ini adalah latar belakang kontrol ekspor dan langkah lain yang menurut analis mungkin diambil otoritas China untuk melindungi kepentingan China dan perusahaannya.

Penggunaan ganda

Pada 3 Desember 2024, China melarang ekspor barang-barang yang terkait dengan galium, germanium, antimon, dan material superkeras ke AS. Aksi ini merupakan eskalasi terbaru dari ketegangan perdagangan antara kedua negara menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Pada tanggal 1 Desember 2024, Tiongkok telah memberlakukan peraturan baru tentang ekspor produk yang disebut sebagai produk penggunaan ganda yang memiliki aplikasi sipil dan militer.

Hal itu menyebabkan Tiongkok membuat daftar kontrol ekspor yang terpadu dan disederhanakan sekaligus mewajibkan eksportir barang-barang penggunaan ganda China untuk mengungkapkan rincian tentang pengguna akhir.

Baca Juga: Perusahaan Chip China Klaim Mampu Bertahan dengan Pembatasan Ekspor Baru AS

Langkah tersebut memungkinkan Beijing untuk mengidentifikasi ketergantungan rantai pasokan pada Tiongkok dalam kompleks industri militer AS dengan lebih baik. 

Mineral penting termasuk di antara barang-barang ini, karena Tiongkok mendominasi penambangan dan pemrosesan bahan tanah jarang global.

Tahun ini, Tiongkok telah memberlakukan batasan ekspor antimon, logam strategis yang digunakan dalam aplikasi militer seperti amunisi dan rudal inframerah, dan pada bulan Oktober 2023 memberlakukan pembatasan pada produk grafit yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Pada bulan Juli 2023, Tiongkok mengumumkan pembatasan ekspor delapan galium dan enam produk germanium, logam yang banyak digunakan dalam pembuatan chip, dengan alasan kepentingan keamanan nasional.

Baca Juga: China Serang Balik Perang Chip dengan Melarang Ekspor Mineral Strategis ke AS

Pada bulan Desember 2023, Tiongkok melarang ekspor teknologi untuk membuat magnet tanah jarang, yang merupakan tindak lanjut dari larangan yang sudah berlaku untuk mengekspor teknologi untuk mengekstraksi dan memisahkan bahan-bahan penting.



TERBARU

[X]
×