Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larry Ellison, pendiri dan pemilik mayoritas Oracle, menjadi salah satu miliarder terkaya dunia setelah saham perusahaannya mencatat kenaikan signifikan.
Pada Selasa (10/9/2024), kekayaan Ellison melonjak sebesar US$ 18 miliar atau sekitar Rp 277,6 triliun (kurs Rp 15.425), dari US$ 173,3 miliar menjadi US$ 191,7 miliar atau sekitar Rp 2.956 triliun, menjadikannya orang terkaya ketiga di dunia.
Ellison berhasil melampaui pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, yang memiliki kekayaan US$ 174 miliar, serta pengusaha Eropa, Bernard Arnault, dengan US$ 172 miliar.
Baca Juga: Elon Musk Bertahan di Puncak, Ini Daftar 10 Orang Terkaya Dunia Awal September 2024
Kini, Ellison yang berusia 80 tahun hanya berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan bersih US$ 247 miliar, dan pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan US$ 197 miliar.
Kenaikan kekayaan Ellison terjadi setelah saham Oracle melonjak 14,7% pada hari Selasa, mencapai harga US$ 160,50 per lembar saham. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya, yaitu US$ 146,59, yang tercatat pada Juli lalu.
Lonjakan harga saham ini terjadi setelah laporan pendapatan kuartalan Oracle yang melebihi ekspektasi analis, baik dari segi pendapatan maupun laba.
Dengan kapitalisasi pasar yang naik dari US$ 386 miliar menjadi sekitar US$ 435 miliar, Oracle kini menjadi perusahaan publik terbesar ke-17 di Amerika Serikat, melampaui perusahaan besar seperti Costco, Johnson & Johnson, dan Procter & Gamble.
Baca Juga: Kekayaanya Melonjak Signifikan, Mark Zuckerberg Diprediksi Bakal Geser Elon Musk
Pada Senin malam, Oracle juga mengumumkan kemitraan dengan Amazon Web Services (AWS), yang memungkinkan penggunaan aplikasi kecerdasan buatan Oracle di platform cloud AWS. Kesepakatan ini melengkapi kemitraan Oracle dengan raksasa teknologi lainnya, Google dan Microsoft, yang sebelumnya telah diumumkan.
Ellison mendirikan Oracle pada tahun 1977 dan saat ini menjabat sebagai ketua serta kepala teknologi perusahaan.
Di luar bisnis, Ellison dikenal sebagai pendukung Partai Republik dan telah menggelontorkan jutaan dolar untuk mendukung kampanye Senator Tim Scott sebagai calon presiden dari partai tersebut.