Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Tewasnya George Floyd membuat perusahaan The Walt Disney tergerak untuk memperkuat dukungan kepada organisasi nirlaba atau nonprofit organizations (NPO) yang memperjuangkan kesetaraan.
Rencananya, perusahaan raksasa hiburan tersebut akan mendonasikan US$ 5 juta untuk mendukung para NPO tersebut dan dimulai dengan memberikan US$ 2 juta terhadap NPO National Association for The Advancement of Colored People (NAACP).
Menurut Chief Executive Officer The Walt Disney COmpany Bob Chapek, pembunuhan Floyd membuat Amerika untuk sekali lagi menghadapi kasus ketidakadilan bagi orang kulit hitam. Donasi yang mereka berikan, tak lain dan tak bukan, sebagai bentuk dukungan bagi pekerja NPO yang terus berusaha.
Baca Juga: Sudah kantongi izin, Walt Disney World Florida akan kembali dibuka pada 11 Juli 2020
"Di kondisi ini sangat penting untuk kita untuk bahu membahu, menantang, dan melakukan apa saja yang kita bisa untuk melawan. Rasisme dan kekerasan tidak bisa ditolerir," ujar Chapek dalam laman resmi mereka thewaltdisneycompany.com.
Usaha ini juga merupakan bagian dari komitmen Disney untuk mendukung organisasi yang bergerak di bidang keadilan sosial. Selama bertahun-tahun, Disney telah merangkul NPO yang memperjuangkan orang-orang kulit berwarna.
Dalam menyuarakan kesetaraan ini, Disney telah melakukan beberapa hal. Seperti menggelontorkan US$ 2,5 juta kepada United Negro College Fund untk membantu siswa kurang mampu agar bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain membantu dalam bentuk dana, Disney juga mengelola program pemberian hadiah lewat Disney Employee Matching Gifts. Dalam program tersebut, Disney melibatkan karyawan-karyawannya, yaitu dengan memberi hadiah atau bantuan ke organisasi-organisasi yang diakomodir oleh Disney sendiri.
Lebih lanjut, Disney juga menggunakan platform kreatifnya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ras dan ketidaksetaraan.
Baca Juga: Disney to present reopening plan for Walt Disney World
Buktinya, setiap Selasa malam, perusahaan menyiarkan serangkaian program khusus di sejumlah jaringan TV untuk mengadakan diskusi terkait rasisme dan penindasan di Amerika. Salah satunya yang terbaru adalah ABC News, "America in Pain: What Coms Next?" yang menampilkan protes dan respons masyarakat terhadap kasus Floyd.
Program spesial ini didahului dengan pemutaran ulang dua episode film berjudul "Hope" yang bercerita soal isu kebrutalan dan kekurangan polisi dalam mengelola sistem peradilan, serta "Juneteenth" yang menceritakan kurangnya representasi African-Americas dalam sejarah Amerika.
