kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih banyak pria meninggal karena Covid-19 ketimbang wanita, begini penjelasannya!


Senin, 13 April 2020 / 07:12 WIB
Lebih banyak pria meninggal karena Covid-19 ketimbang wanita, begini penjelasannya!
ILUSTRASI. Imam memberkati jenazah pasien Covid-19 di Italia. REUTERS/Flavio Lo Scalzo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Hal itu mengingat wanita memiliki 2 kopi kromosom X sementara pria hanya satu. Kromosom X ini yang diketahui memiliki banyak sekali gen respon imunitas. Namun dia juga mengingatkan bahwa hal itu perlu diteliti lebih lanjut. Sebab ada faktor budaya atau sosial yang bisa berpengaruh. Seperti misalnya fakta bahwa umumnya wanita lebih sering datang untuk memeriksakan kesehatan, sehingga lebih menurunkan kemungkinan untuk jatuh pada sakit kritis.

Baca Juga: Corona di Italia, angka kematian harian capai level terendah sejak 19 Maret

"Sementara sebaliknya pria cenderung ada dalam sosok perkasa, merasa sehat dan hanya berobat ketika sakit parah," ungkap Dicky.

Tes virus corona

Dicky juga menyebutkan dari sekitar 1,5 juta tes Covid-19 yang dilakukan di AS sampai 10 April, menunjukkan bahwa mayoritas peserta tes adalah wanita (56%). Dari 56% peserta tes ini didapati 16 persenya positif. Sebaliknya, dari 1,5 juta tes itu, meskipun hanya 44% pria yang dites tapi dari jumlah tersebut 23%-nya terbukti positif.

"Ini memberi tanda bahwa pria belum terdorong atau bersikap pro aktif untuk melindungi kesehatan dirinya sendiri. Pria harus didorong untuk memeriksakan diri lebih awal dan jangan menunggu sampai timbul gejala," jelas dia.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson: Petugas medis menyelamatkan hidup saya dari Covid-19

Dicky yang juga terlibat dalam penanganan pandemi flu burung mendampingi Siti Fadilah Supari (mantan Menteri Kesehatan RI) mengatakan, kasus serupa juga terjadi pada pandemi SARS, dimana kaum pria menjadi gender yang lebih rawan menjadi korban dan mengalami kematian dibanding wanita.

"Saat SARS, angka kematian pasien pria di Hong Kong adalah 21,9% dan wanita 13,2%," paparnya. "Itu teori yang saat ini difahami terkait hubungan gender dan pandemi, mengacu pada kasus pandemi atau epidemi sebelumnya. Namun untuk lebih tepatnya terkait Covid-19, tentu kita akan melihat penelitian lebih lanjut," ungkap Dicky.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Lebih Banyak Pria yang Meninggal karena Covid-19 daripada Wanita?"
Penulis : Rizal Setyo Nugroho
Editor : Rizal Setyo Nugroho




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×