kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

Lebih dari 100 Atlet Olimpiade Kembalikan Medali Setelah Mengajukan Keluhan Serius


Kamis, 16 Januari 2025 / 10:21 WIB
Lebih dari 100 Atlet Olimpiade Kembalikan Medali Setelah Mengajukan Keluhan Serius
ILUSTRASI. Olimpiade Paris 2024 yang seharusnya menjadi perayaan pencapaian atlet dunia kini menghadapi kontroversi besar.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Olimpiade Paris 2024 yang seharusnya menjadi perayaan pencapaian atlet dunia kini menghadapi kontroversi besar.

Lebih dari 100 atlet dilaporkan telah mengembalikan medali mereka hanya enam bulan setelah kompetisi berakhir, dengan alasan kualitas medali yang tidak memuaskan.

Masalah pada Kualitas Medali Olimpiade

Mengutip unilad, keluhan bermula dari atlet skateboard asal Amerika Serikat, Nyjah Huston, yang memenangkan medali perunggu. Ia melaporkan bahwa medali miliknya mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan hanya sepuluh hari setelah kompetisi.

“Medali Olimpiade terlihat hebat saat baru, tetapi setelah terkena keringat dan dipakai oleh teman-teman saya, kualitasnya jauh dari yang saya harapkan. Bagian depan mulai mengelupas,” ujar Huston.

Baca Juga: Begini Kesan dan Harapan Para Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Paris 2024

Keluhan serupa muncul dari dua perenang asal Prancis, Yohann Ndoye-Brouard dan Clément Secchi, yang membagikan foto medali mereka yang terkelupas di media sosial. Ndoye-Brouard bahkan bergurau bahwa medali tersebut tampak seperti berasal dari Olimpiade Paris 1924, bukan 2024.

Penyebab Kerusakan: Apa yang Terjadi?

Medali Olimpiade, meskipun dianggap simbol prestasi tertinggi, ternyata tidak sepenuhnya terbuat dari logam mulia:

  • Medali emas: Mayoritas terbuat dari perak dengan lapisan emas.
  • Medali perak: 100% terbuat dari perak.
  • Medali perunggu: Campuran tembaga, seng, dan timah.

Medali perunggu, yang sering mengandung logam dengan kualitas lebih rendah, rentan terhadap oksidasi ketika terkena udara dan kelembapan. Hal ini menjelaskan fenomena “kulit buaya” yang dikeluhkan para atlet.

Baca Juga: Olimpiade Paris Berakhir, Los Angeles Bersiap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2028

Faktor Lain yang Memengaruhi Kualitas Medali:

  1. Komposisi Logam: Penggunaan logam berkualitas rendah dapat mempercepat kerusakan.
  2. Proses Produksi: Proses pelapisan yang kurang optimal bisa menjadi salah satu penyebab pengelupasan.

Respons Komite Olimpiade Internasional (IOC)

Komite Olimpiade Internasional telah menyatakan kesadaran mereka atas masalah ini dan bekerja sama dengan Monnaie de Paris, institusi yang bertanggung jawab atas produksi medali Olimpiade, untuk menyelidiki penyebab kerusakan.

Pihak Paris 2024 berjanji akan mengganti semua medali yang rusak dengan yang baru, yang akan memiliki ukiran identik dengan aslinya. Proses penggantian ini dikelola bersama oleh Komite Olimpiade Nasional dari negara-negara atlet yang terdampak.

Selanjutnya: Ilmuwan Temukan Tanda-tanda Struktur Tersembunyi di Dalam Inti Bumi

Menarik Dibaca: Afiliasi Lazada Jadi Pilihan Cerdas di 2025, Begini Kisah Sukses PamPam



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×