kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lebih dari 2.400 Orang Tewas Akibat Gempa Bumi di Afghanistan


Senin, 09 Oktober 2023 / 09:16 WIB
Lebih dari 2.400 Orang Tewas Akibat Gempa Bumi di Afghanistan
ILUSTRASI. Lebih dari 2.400 orang tewas akibat gempa bumi di Afghanistan, kata pemerintahan Taliban pada Minggu. . REUTERS/Ali Khara


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KABUL. Lebih dari 2.400 orang tewas akibat gempa bumi di Afghanistan, kata pemerintahan Taliban pada Minggu. 

Gempa yang terjadi pada hari Sabtu di bagian barat negara itu berada di 35 km (20 mil) barat laut kota Herat, dengan salah satu gempa berkekuatan 6,3 skala Richter, kata Survei Geologi AS (USGS).

Gempa tersebut merupakan salah satu gempa paling mematikan di dunia tahun ini, setelah gempa di Turki dan Suriah yang menewaskan sekitar 50.000 orang pada bulan Februari.

Janan Sayeeq, juru bicara Kementerian Bencana, mengatakan dalam pesannya kepada Reuters bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.445 orang, namun ia merevisi jumlah korban luka menjadi "lebih dari 2.000". Sebelumnya, dia menyebutkan 9.240 orang terluka.

Baca Juga: Jepang Mengeluarkan Peringatan Tsunami Untuk Izu, Kawasan Kepulauan Ogasawara

Sayeeq juga mengatakan 1.320 rumah rusak atau hancur. Jumlah korban tewas melonjak dari 500 yang dilaporkan sebelumnya pada hari Minggu oleh Bulan Sabit Merah.

Sepuluh tim penyelamat berada di daerah yang berbatasan dengan Iran, kata Sayeeq pada konferensi pers.

Lebih dari 200 orang tewas telah dibawa ke berbagai rumah sakit, kata seorang pejabat departemen kesehatan Herat yang mengidentifikasi dirinya sebagai Dr Danish, dan menambahkan sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Atasi Krisis Air di Indonesia, Unhan RI Gandeng Perusahaan Prancis dan Swedia

Jenazah telah “dibawa ke beberapa tempat – pangkalan militer, rumah sakit”, kata Danish.

Tempat tidur disiapkan di luar rumah sakit utama di Herat untuk menerima banyak korban, menurut foto di media sosial.

Makanan, air minum, obat-obatan, pakaian dan tenda sangat dibutuhkan untuk penyelamatan dan bantuan, Suhail Shaheen, kepala kantor politik Taliban di Qatar, mengatakan dalam pesannya kepada media.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×