Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rejimen pengujian virus corona menggunakan tes air liur “tanpa swab” sedang diujicobakan di Southampton, Inggris selatan. Dikatakan pemerintah Inggris, proses ini dapat menghasilkan cara yang lebih sederhana dan lebih cepat untuk mendeteksi wabah virus.
“Pengujian air liur berpotensi membuat orang lebih mudah untuk melakukan tes coronavirus di rumah, tanpa harus menggunakan penyeka,” kata Menteri Kesehatan Matt Hancock dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Pesan Gubernur Anies Baswenda di HUT Jakarta: Pasca pandemi Jakarta jadi lebih baik
“Uji coba ini juga akan membantu kita mengetahui apakah pengujian rutin di rumah dapat menemukan kasus virus lebih awal.”
Lebih dari 14.000 dokter dan pekerja kesehatan, pekerja penting lainnya dan staf universitas dan rumah tangga mereka akan berpartisipasi dalam uji coba, yang menggunakan tes Optigene, kata pemerintah.
Uji coba akan bersama-sama dipimpin oleh Dewan Kota Southampton, Universitas Southampton, dan layanan kesehatan yang dikelola pemerintah, bersama dengan jaringan layanan publik yang lebih luas di Hampshire.
Baca Juga: Mulai 10 Juli, penggemar bisbol dan sepak bola di Jepang bisa nonton di stadion
Pemerintah mengatakan mereka juga menjajaki potensi tes coronavirus berbasis air liur tanpa swab dengan perusahaan termasuk Chronomics, Avacta, MAP Science dan Oxford Nanoimaging (ONI).
Dikatakan juga sedang bekerja dengan pemasok termasuk DNA Genotek, International Scientific Supplies Ltd, Isohelix dan produsen terkemuka lainnya, untuk mengembangkan kit pengumpul air liur yang dipesan lebih dahulu dan meningkatkan produksi untuk produk yang dapat digunakan dengan tes PCR yang ada.