Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Ledakan dahsyat di area Pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8) menimbulkan kerugian besar bagi Lebanon yang baru saja pulih dari krisis ekonomi. Sejumlah negara Arab pun menyatakan keprihatinannya atas musibah yang menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan lainnya itu.
Arab News mengutip Saudi Press Agency melaporkan, Arab Saudi menyatakan dukungan penuh atas upaya pemulihan pasca ledakan di Beirut. Kerajaan Saudi menegaskan sikap solidaritas dan persaudaraan mereka terhadap Lebanon, serta siap melindungi Lebanon dari segala bahaya.
Arab Saudi juga menyatakan belasungkawa dan simpatinya kepada keluarga korban yang tewas dan semua warga Lebanon yang terluka dalam insiden ledakan tersebut. Mereka berharap, proses pemulihan di Beirut bisa berlangsung dengan cepat.
Baca Juga: Update korban ledakan Beirut: 78 orang tewas, nyaris 4.000 orang luka-luka
Senada, Uni Emirat Arab (UEA), juga menyatakan keprihatinnannya atas musibah yang terjadi di Lebanon. Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed menyampaikan ungkapan belasungkawanya melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (5/8).
"Kami berdoa agar Tuhan memberi Anda kesabaran dan kemudahan. Tuhan memberkati Lebanon dan rakyat Lebanon," tulis sang pangeran dalam cuitannya.
Segendang sepenarian Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA Anwar Gargash juga mencuitkan pesan dukungan. "Hati kami bersama Beirut dan rakyatnya," sebut dia.
Dalam twitnya, Gargash juga melampirkan foto Burj Khalifa, landmark Kota Dubai sekaligus bangunan tertinggi di dunia, yang menyalakan lampu dengan warna bendera Lebanon.
Baca Juga: Horor ledakan di Beirut Lebanon, korban tewas terus bertambah
قلوبنا مع بيروت وأهلها.
دعاؤنا في هذه الساعات العصيبة أن يحفظ رب العالمين لبنان الشقيق واللبنانيين، وأن يخفف مصابهم ويضمد جراحهم، ويحفظ بيوتهم من الأحزان والآلام. pic.twitter.com/k1Hf3ftfMS — د. أنور قرقاش (@AnwarGargash) August 4, 2020
"Doa kami selama masa-masa sulit ini adalah agar Tuhan melindungi Lebanon dan warganya serta mengurangi penderitaan mereka dan menyembuhkan luka mereka," tulis sang menteri.
Komandan Militer Kuwait Emir Sheikh Sabah Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah telah memberi arahan untuk mengirim bantuan ke Lebanon guna membantu proses pemulihan. Sedang Bahrain mengatakan, mereka sangat terkejut dengan insiden tersebut dan mempersilakan korban untuk meminta bantuan ke Kedutaan Bahrain.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab memohon negara-negara sahabat unutk mendukung Lebanon mengatasi masalah ini, setelah sebelumnya kena hantaman badai krisis ekonomi yang hebat serta pandemi virus corona baru.