Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Lee Kuan Yew merupakan Bapak Negara yang mengubah Singapura dari kota pelabuhan menjadi salah satu negara finansial global yang cukup disegani.
Dia menyatakan bahwa masyarakat harus dibentuk oleh pemerintah menjadi negara dan dia meminta maaf atas langkah yang dia ambil untuk menciptakan hal itu.
- Berpisah dari Malaysia
Transkrip dari konferensi pers pada 9 Agustus 1965, setelah Malaysia memisahkan Singapura.
"Bagi saya, ini merupakan momen yang cukup menyakitkan karena seluruh hidup saya...saya percata dalam penggabungan dan kesatuan atas dua wilayah ini. Kamu tahu, ini ada masyarakat yang terkoneksi oleh geografi, ekonomi, dan keterikatan kekerabatan. Apakah Anda tidak keberatan jika kita berhenti sejenak? (ada jeda dan Lee menarik napas)
(beberapa paragraph selanjutnya) Tak ada yang harus dikhawatirkan. Banyak hal yang akan berlangsung seperti biasa. Namun hendaknya tetap tenang dan yakin. Kita akan menjadi negara yang multi-rasial di Singapura. Setiap orang akan mendapatkan tempatnya masing-masing: keadilan, bahasa, budaya, dan agama."
- Kebebasan pers
Ditujukan kepada Majelis Umum International Press Institute di Helsinki pada 9 Juni 1971
"Peran apa yang diinginkan warga dan pemerintah di negara baru oleh media massa?.. Media massa dapat membantu menambilkan masalah Singapura secara sederhana dan jelas dan kemudian menjelaskan bagaimana mereka mendukung program-program tertentu dan kebijakan atas penyelesaian masalah-masalah yang ada. Lebih penting lagi, kami ingin media massa memperkuat, tidak merusak, nilai-nilai budaya dan sikap sosial yang ditanamkan di sekolah dan universitas kita.
Kebebasan pers, kebebasan dari media berita, harus tunduk pada kebutuhan utama dari integritas Singapura, dan keutamaan tujuan pemerintahan terpilih."
- Peran negara
Pidato pada National Day Rally di 1986, seperti yang dikutip di Straits Times pada 20 April 1987.
"Saya sering dituduh mengintervensi kehidupan warga negara. Ya, jika saya tidak, bukannya saya sudah melakukan itu, kita tidak akan berada di sini hari ini.
Dan saya katakan tanpa penyesalan sedikit pun, bahwa kita tidak akan berada di sini, kita tidak akan membuat kemajuan ekonomi, jika kita tidak campur tangan pada hal-hal yang sangat pribadi - siapa tetangga Anda, bagaimana Anda hidup, suara yang Anda buat, bagaimana Anda meludah, atau apa bahasa yang Anda gunakan. Kami yang memutuskan apa yang benar."