kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Lelang Proyek Tol Belum Terlihat pada 2026, Ekonom: Investasi Jalan Tol Masih Menarik


Rabu, 27 Agustus 2025 / 19:56 WIB
Lelang Proyek Tol Belum Terlihat pada 2026, Ekonom: Investasi Jalan Tol Masih Menarik
ILUSTRASI. Suasana proyek pembangunan Jalan Tol Harbour Road II Ancol Timur-Pluit di Ancol, Jakarta, Selasa (29/7/2025).ANTARA FOTO/Fauzan/YU. Ekonom menilai ekosistem investasi di bidang jalan tol masih menarik, meski lelang proyek tol masih belum terlihat jelas pada tahun depan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai ekosistem investasi di bidang jalan tol masih menarik, meski lelang proyek tol masih belum terlihat jelas pada tahun depan.

Wijayanto menjelaskan, investasi jalan tol dibilang menarik wabil khusus untuk jalur-jalur padat di kota-kota besar. Namun, dia bilang, untuk saat ini bukan waktu yang tepat dalam melakukan investasi di bidang ini.

“(Investasi jalan tol) masih menarik, khususnya jalur padat sekitar kota besar, tetapi saat ini bukan timing yang tepat lantaran pertumbuhan ekonomi melambat, iklim investasi belum bergairah,” ujarnya kepeda KONTAN, Rabu (27/8).

Baca Juga: Prabowo Prioritaskan Swasembada Pangan, Bagaimana Nasib Proyek Jalan Tol RI?

Di samping itu, Wijayanto menyoroti wacana pemerintah yang belum berencana melakukan lelang jalan tol. Menurutnya, ini melihat kondisi perusahaan BUMN Karya yang tengah mengalami kerugian.

“Perkiraan saya, faktor utama adalah kondisi BUMN Karya yang sedang terpuruk, dan minimnya minat investor,” terangnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengatakan bahwa dalam Kabinet Merah Putih pihaknya fokus untuk mendukung swasembanda pangan besutan Presiden Prabowo Subianto.

Meski demikian, Diana menjelaskan, pihaknya juga tetap melanjutkan proyek jalan tol yang sudah masuk di dalam kontrak atau telah berjalan sebelumnya.

“(Proyek jalan tol) ya ada, ruasnya masih melanjutkan,” ujarnya saat ditemui di Hotel Tribrata, Jakarta, Rabu (27/8).

Sayangnya, Diana tak memerinci ruas tol mana saja yang menjadi prioritas pemerintah untuk dirampungkan. Dia hanya bilang, proyek jalan tol yang dilanjutkan antara lain Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol Trans Jawa.

“(Jalan Tol Trans) Jawa, Sumatera juga dilanjutkan,” katanya.

Lebih lanjut, Diana menambahkan, pemerintah belum berencana memulai proyek jalan tol baru, sebab saat ini pemerintah fokus untuk mewujudkan ragam swasembanda di tanah air.

“Tapi kegiatan yang baru nanti dulu, kita fokus untuk swasembanda pangan, swasembada energi dan swasembada air,” ungkapnya.

Asal tahu saja, berdasarkan Buku II Nota Keuangan besarta RAPBN Tahun Anggaran 2026, pemerintah akan membangun jalan tol baru sepanjang 28,19 kilometer (Km) di tahun depan.

Selain itu, pembangunan jalan nasional turut menjadi perhatian pemerintah yang ditargetkan sepanjang 194,75 km, lalu preservasi jalan nasional 1.507,08 km dan pembangunan jembatan sepanjang 3.954,75 meter.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendapat anggaran sebesar Rp 118,5 triliun di tahun anggaran 2026. Nilai tersebut naik 38,27% year on year (yoy), dibandingkan anggaran tahun 2025 yang sebesar Rp 85,7 triliun.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Kebut Pengerjaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi

Selanjutnya: OJK Beri Izin Usaha kepada Perusahaan Gadai PT Gadai Solusi Sejahtera

Menarik Dibaca: Film Legenda Kelam Malin Kundang Rilis Teaser Poster dan Teaser Trailer




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×