kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lepas Kendali dari Ant Group, Bisnis Miliarder Jack Ma Makin Ditekan Otoritas China


Minggu, 08 Januari 2023 / 15:12 WIB
Lepas Kendali dari Ant Group, Bisnis Miliarder Jack Ma Makin Ditekan Otoritas China
Lepas Kendali dari Ant Group, Bisnis Miliarder Jack Ma Makin Ditekan Otoritas China


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Jack Ma kembali apes. Pasalnya, pemerintah China kembali melakukan tindakan keras terhadap Jack Ma, selaku Co-founder raksasa e-commerce Alibaba dan Ant Group. Terbaru, miliarder asal China ini telah melepaskan kontrol terhadap perusahaan financial technology (fintech) raksasa China, Ant Group.

Seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (7/1), Jack Ma melepaskan hak kendali Ant Group lantaran miliarder itu kembali mendapatkan tindakan keras dari pemerintah China. 

Ant Group dan Alibaba telah mendapatkan tindakan keras dari pemerintah China atas berbagai masalah, seperti perilaku monopolistik hingga hak-hak konsumen.

Baca Juga: Ant Group Founder Jack Ma to Give Up Control in Key Restructuring

Alibaba dan Ant telah menghadapi hukuman dari regulator China selama dua tahun terakhir. Alibaba dipukul dengan rekor denda mencapai US$ 2,8 miliar untuk pelanggaran antimonopoli. 

Sedangkan Ant yang memiliki platform pembayaran digital populer Alipay, telah dipaksa untuk mengatur ulang operasi dan strukturnya setelah China membatalkan IPO senilai US$ 37 miliar pada November 2020.

Sebagaimana diketahui, Jack Ma telah menghilang dari sorotan publik setelah dirinya memberikan pidato yang mengkritik regulator China di Shanghai pada tahun 2020. Sejak mendapatkan tindakan keras dari pemerintah, Ant Group lalu gencar melakukan sumbangan untuk amal agar sejalan dengan visi dari Presiden Xi Jinping yaitu “kemakmuran bersama.”

Ant juga berfokus pada perombakan operasi bisnisnya untuk menenangkan pemerintah China. Lepas kendalinya Jack Ma Ant Group berdampak pada perusahaan yang harus menunggu lebih lama lagi untuk memulai kembali penawaran umum perdananya (IPO).

Baca Juga: Regulator China Izinkan Unit Konsumer Ant Group Tambah Modal US$ 1,5 Miliar

Perusahaan memang tidak dapat mendaftar IPO secara domestik jika mereka melakukan perubahan susunan perusahaan dalam tiga tahun terakhir atau dalam dua tahun terakhir, jika mendaftar di pasar STAR Shanghai. Untuk bursa saham Hong Kong, masa tunggu ini adalah satu tahun.

Raksasa fintech Jack Ma sebelumnya telah siap untuk melakukan listing terbesar di dunia pada tahun 2020. Namun, rencana itu dibatalkan karena regulator China melancarkan tindakan keras terhadap industri tersebut.

Adapun, Jack Ma tetap akan memegang hak suara dan kepentingan ekonomi di perusahaan setelah adanya perubahan ini. Dalam pengajuan pada bulan Juli, afiliasi Alibaba Group Holding Ltd menegaskan kembali bahwa Jack Ma bermaksud untuk mengurangi dan selanjutnya membatasi kepentingan ekonomi langsung dan tidak langsungnya di Ant Group dari waktu ke waktu hingga persentase yang tidak melebihi 8,8%.

Perusahaan mengatakan, akan menjalankan penyesuaian struktur kepemilikan saham tingkat atas, di mana 10 pemegang saham terbesar, termasuk Jack Ma, telah setuju untuk tidak lagi menggunakan hak suara mereka secara bersamaan dan selanjutnya akan memberikan suara secara independen.

Berdasarkan perhitungan Bloomberg, Jack Ma hanya akan memiliki sekitar 6,2% hak suara setelah penyesuaian. Padahal, sebelumnya, Jack Ma mengenggam 50% hak suara di Ant.

Jack Ma sebenarnya hanya memiliki 10% saham di Ant. Akan tetapi, Jack Ma telah menjalankan kendali atas perusahaan tersebut melalui entitas terkait, menurut prospektus IPO Ant yang diajukan ke bursa pada tahun 2020.

Baca Juga: Taipan Terkaya Hartono Bersaudara Makin Tajir Meski Ada Sahamnya yang Masih Boncos

Seperti yang dilaporkan Reuters, Otoritas China akan mengenakan denda lebih dari US$ 1 miliar pada Ant. Sanksi keras ini belum pernah dilakukan China sebelumnya.

Adapun, tindakan keras oleh pemerintah China selama bertahun-tahun telah menghambat pertumbuhan untuk seluruh sektor internet dan membuat investor global merasakan gelombang kejutan.

Itu mengubah pedoman bagi para juara teknologi nasional yang pernah memprioritaskan pertumbuhan dengan segala cara, memperkenalkan paradigma baru untuk sektor swasta negara.

Baca Juga: Apps Kesehatan Covid China Diretas Lagi, Hacker Klaim Miliki 48,5 Juta Data Pribadi

Afiliasi pemberi pinjaman konsumen Ant baru-baru ini menerima persetujuan peraturan untuk suntikan modal sebesar 10,5 miliar yuan (US$ 1,5 miliar). Hal tersebut menandakan kemajuan dalam restrukturisasi dan menghilangkan rintangan saat berusaha mendapatkan lisensi holding keuangan.

Berdasarkan perhitungan Bloomberg, perusahaan dapat menerbitkan pinjaman sekitar 400 miliar yuan hingga 500 miliar yuan setelah perubahan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×