kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Libatkan 71 Pesawat, Taiwan Melaporkan Intimidasi Terbesar China ke Zona Udaranya


Selasa, 27 Desember 2022 / 06:26 WIB
Libatkan 71 Pesawat, Taiwan Melaporkan Intimidasi Terbesar China ke Zona Udaranya
ILUSTRASI. Pemerintah Taiwan melaporkan, 71 pesawat angkatan udara China, termasuk jet tempur dan drone, memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Taiwan melaporkan, 71 pesawat angkatan udara China, termasuk jet tempur dan drone, memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam 24 jam terakhir pada Senin (26/12/2022). Menurut Taiwan, ini merupakan serangan intimidasi terbesar yang dilaporkan hingga saat ini.

Reuters melaporkan, dari jumlah itu, 43 di antaranya dilaporkan melintasi garis median Selat Taiwan, penyangga tidak resmi antara kedua pihak yang terletak di dalam zona pertahanan.  

Menanggapi hal tersebut, Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat prihatin dengan aktivitas militer China di dekat Taiwan, yang disebutnya "provokatif". Gedung Putih menambahkan bahwa hal itu berisiko salah perhitungan dan merusak stabilitas regional.

Kantor Berita Pusat resmi Taiwan mengatakan, itu adalah serangan angkatan udara China terbesar hingga saat ini. Meski demikian, tidak ada rasa khawatir di pulau itu, yang telah menyaksikan peningkatan tekanan China yang terus menerus dalam beberapa tahun terakhir.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, mengatakan telah melakukan "latihan serangan" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada hari Minggu sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai provokasi dari Taiwan dan Amerika Serikat.

Baca Juga: 43 Pesawat Angkatan Udara China Melintasi Garis Median Selat Taiwan

Taiwan, yang dengan keras menolak klaim kedaulatan China, mengatakan latihan itu menunjukkan Beijing menghancurkan perdamaian regional dan berusaha mengintimidasi rakyat Taiwan.

Seorang pejabat senior Taiwan yang akrab dengan perencanaan keamanan di wilayah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Taiwan menilai China telah melakukan "provokasi" militer untuk mengungkapkan kemarahan pada undang-undang otorisasi pertahanan AS yang baru yang meningkatkan bantuan militer untuk Taiwan.

Sumber Reuters yang menolak untuk diidentifikasi tersebut, mengatakan selama latihan angkatan udara China mengirim pesawat tempur dari beberapa lokasi di seluruh negeri untuk melakukan simulasi serangan terhadap kapal perang Taiwan dan AS.

Kantor Urusan Taiwan China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Semakin Tegang, China Gelar Latihan Serangan di Sekitar Taiwan

Kantor Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Tsai akan mengadakan pertemuan keamanan nasional tingkat tinggi pada Selasa pagi untuk membahas penguatan sistem pertahanan sipil pulau itu, diikuti dengan konferensi pers tentang langkah-langkah pertahanan sipil baru.

Tidak ada perincian lebih jauh mengenai hal tersebut. Namun, kementerian pertahanan mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang wajib militer lebih dari empat bulan, karena perang di Ukraina dan meningkatnya ketegangan dengan Beijing memperbaharui diskusi tentang bagaimana menanggapi tekanan militer China.

"Semakin banyak persiapan yang kita buat, semakin kecil kemungkinan akan ada upaya agresi yang gegabah. Semakin kita bersatu, Taiwan akan semakin kuat dan aman," kata Tsai dalam upacara militer pada Senin.

"Kami (AS) akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai sejalan dengan komitmen jangka panjang kami dan konsisten dengan kebijakan satu China kami," Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan pada hari Senin.

Baca Juga: Dalam 24 Jam, China Kirim Puluhan Pesawat Tempur dan Kapal ke Taiwan

Selama serangan terbaru, beberapa pesawat China, sebagian besar jet tempur, melintasi garis median di Selat Taiwan yang sensitif sebelum kembali ke China, menurut peta yang disediakan oleh kementerian pertahanan Taiwan. Tujuh kapal angkatan laut China juga terdeteksi di dekat Taiwan, kata kementerian itu.

Militer China juga mengirimkan pesawat peringatan dini, peperangan elektronik dan antikapal selam, serta drone, ke zona identifikasi pertahanan udara selatan Taiwan, atau ADIZ.

Taipei telah mengeluhkan misi berulang kali oleh angkatan udara China selama dua tahun terakhir, seringkali di wilayah selatan ADIZ-nya.

Taiwan mengirim pesawat tempur yang tidak ditentukan untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal memantau penerbangan mereka.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×