Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Regulator sekuritas di Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan membuat aturan baru untuk mengendalikan proyeksi pertumbuhan yang dibuat oleh perusahaan cek kosong atau special purpose acquisition company (SPAC) yang listing di bursa saham.
Aturan itu juga untuk mengklarifikasi kapan perusahaan tersebut memenuhi syarat untuk perlindungan hukum. Sumber Reuters mengatakan, hal itu merupakan langkah untuk melindungi risiko ke investor di tengah hirup pikuk kesepakatan yang melibatkan SPAC beberapa tahun terakhir.
Securities and Exchange Commission (SEC) akan mengeluarkan beberapa aturan baru seperti waran yang diterbitkan oleh SPAC harus diperhitungkan sebagai kewajiban, bukan instrumen ekuitas.
Baca Juga: Grab dikabarkan akan umumkan merger dengan SPAC, valuasinya hampir US$ 40 miliar
Penawaran saham perdana (IPO) di Wall Street melalui perusahaan cangkang sangat marak beberapa tahun terakhir. SPAC mengumpulkan dana untuk mengakusisi perusahaan swasta dan menjadikannya perusahaan publik merupakan langkah untuk menghindari persyaratan yang lebih berat dari mekanisme IPO secara konvensional.
Sepanjang tahun ini, SPAC mencatatkan rekor pengumpulan dana di AS sebesar US$ 100 miliar. Sementara nilai merger dan akuisisi SPAC mencapai US$ 263 miliar, menurut data Dealogic dikutip Reuters, Rabu (28/4).
Ledakan tersebut mendorong regulator untuk mengeluarkan sejumlah peringatan atas pemasaran SPAC kepada investor. Kekhawatiran regulator semakin besar dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan yang dipasang perusahaan cek kosong.
Sponsor SPAC menyebutkan, proyeksi itu penting bagi investor, terutama ketika targetnya adalah startup yang tidak menguntungkan. Tetapi pendukung investor mengatakan bahwa pemasaran para SPAC ini sering kali sangat optimis atau menyesatkan.
Aturan lain yang tengah dipertimbangkan dibuat adalah panduan untuk mengklarifikasi kapan perlindungan kewajiban utama untuk pernyataan berwawasan ke depan tersebut berlaku bagi SPAC.
Selain pedoman akuntansi dan peringatan atas proyeksi, pemasaran, dan komunikasi investor, SEC telah membuka penyelidikan tentang bagaimana bank-bank Wall Street mengelola risiko kesepakatan dan menyelidiki pembuat kendaraan listrik yang go public melalui SPAC.
Ledakan SPAC sebagian dipicu oleh kondisi moneter yang mudah karena bank sentral telah memompa uang tunai ke ekonomi yang dilanda pandemi, sementara struktur SPAC menyediakan jalur yang lebih mudah bagi para pemula untuk go public.
Tapi pengawasan SEC mungkin mulai merusak pasar. SPAC mengumpulkan sekitar US$ 17 miliar selama 20 hari pertama di Januari 2021, tetapi itu turun menjadi US$ 2,5 miliar selama periode yang sama di bulan April 2021.