kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,98   13,67   1.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LinkedIn bakal menjadi situs jejaring sosial pertama yang go publik


Sabtu, 29 Januari 2011 / 18:22 WIB
LinkedIn bakal menjadi situs jejaring sosial pertama yang go publik


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

SAN FRANCISCO. LinkedIn berencana menaikkan perolehan dana dari rencana penawaran saham perdana atau initiap public offering (IPO) yang rencananya akan berlansung tahun ini sebesar US$ 175 juta. Angja ini bakal menjadi gelombang penawaran saham yang pertama untuk perusahaan jejaring sosial di AS.

Situs jejaring sosial ini berencana melakukan IPO setelah berhasil mencatatkan laba dalam sembilan bulan pertama tahun 2010 silam sebesar tiga kali lipat dari periode yang sama antara tahun 2007 hingga 2009.

LinkedIn berusaha untuk mengikuti jejak kesuksesan Google Inc. dan Amazon.com Inc setelah mencatatkan perusahaannya di bursa saham AS. "Fenomena situs jaringan sosial sudah terjadi empat atau lima kali, namun belum ada satupun perusahaan situs jejaring sosial yang menawarkan sahamnya ke publik," kata Dixon Doll pendiri perusahaan ventura DCM yang berbasis di California.

Laba bersih LinkedInd untuk periode hingga September 2010 mencapai US$ 1,85 juta dan pendapatan sebesar US$ 161,4 juta. Angka ini hampir dua kali lipat besarnya dibanding pendapatan tahun 2009 sebesar US$ 80,8 juta.

"LinkedIn perusahaan yang bertumbuh cukup cepat, mereka telah mencetak pendapatan berlipat dan menjadi perusahaan yang sangat potensial," kata Tom Taulli analis teknologi independen.

Saham perusahaan ini dimiliki oleh Reid Hoffman dan keluarga serta koleganya sebesar 21% dan Sequoia Capital memiliki 19% saham LinkedIn. Sementara Greylock Partners memegang 16% dan Bessemer Venture Partners 5,1% serta CEO LinkedIn Jeff Weiner memiliki 4,1%.

LinkedIn menunjuk Morgan Stanley dan JPMorgan Chase untuk memimpin penawaran saham ini. Allen & Co. dan UBS AG divisi perbankan juga akan berlaku sebagai penjamin emisi IPO LinkedIn.

"Tapi tetap selalu ada tanda bahaya terhadap bubble jejaring sosial," kata Jim Breyer, Managing Partner Accel Partners di sela-sela World Economic Forum di Davos, Switzerland.









TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×