kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Liput protes anti-kudeta, militer Myanmar seret 6 jurnalis ke pengadilan


Rabu, 03 Maret 2021 / 15:21 WIB
Liput protes anti-kudeta, militer Myanmar seret 6 jurnalis ke pengadilan
ILUSTRASI. Para pengunjuk rasa berlindung saat mereka bentrok dengan petugas polisi anti-huru hara selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu (28/2/2021). REUTERS/Stringer


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Sejak kudeta, junta terus meningkatkan taktik mereka melawan pengunjuk rasa anti-militer, menembakkan gas air mata, meriam air, dan peluru karet, serta insiden peluru tajam.

Minggu adalah hari paling berdarah sejak pengambilalihan militer, dengan PBB mengatakan, sedikitnya 18 pengunjuk rasa tewas di seluruh negeri. 

Menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), lebih dari 1.200 orang telah ditangkap sejak kudeta, dengan sekitar 900 orang masih di balik jeruji besi atau menghadapi dakwaan.

AAPP menyebutkan, 34 wartawan termasuk di antara mereka yang ditahan, dengan 15 orang sejauh ini telah dibebaskan.

"Penindasan ini menghalangi arus informasi dan berita yang akurat," sebut AAPP seraya menambahkan, wartawan menjadi sasaran "serangan kekerasan" meskipun memiliki kredensial yang jelas.

Selanjutnya: Pertama kali sejak kudeta, Aung San Suu Kyi muncul di pengadilan Myanmar



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×