Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - LONDON. Kekalahan mengejutkan di Liga Champions menjadi pukulan besar bagi Liverpool asuhan Arne Slot. Namun mereka harus segera melupakan kekecewaan tersebut dan fokus merebut trofi Piala Liga pada Minggu mendatang.
Paris Saint-Germain menyingkirkan Liverpool lewat adu penalti di babak 16 besar di Anfield, hasil yang terasa lebih menyakitkan dibanding kekalahan mengejutkan dari tim kasta kedua, Plymouth Argyle, di Piala FA.
Baca Juga: Liverpool Kalah di Anfield, Resmi Gugur di Babak 16 Besar UCL
Liverpool sebenarnya tampil impresif dengan menjadi pemuncak grup dalam format baru Liga Champions yang melibatkan 36 tim.
Namun, kegagalan di babak gugur pertama menjadi pukulan telak yang membuat Mohamed Salah tak kuasa menahan air mata.
Meski demikian, Liverpool tidak memiliki banyak waktu untuk meratapi kekalahan ini. Pada hari Minggu, mereka akan berlaga di final Piala Liga di Wembley melawan Newcastle United.
Liverpool adalah juara bertahan di kompetisi ini setelah merebut gelar ke-10 mereka musim lalu di bawah Juergen Klopp.
"Ini sulit diterima karena kami tahu bisa tampil lebih baik, tetapi kami tidak punya waktu untuk terlalu lama mengeluh. Kami harus bermain di final akhir pekan ini dan terus berjuang di Premier League," ujar kiper Alisson, yang sebelumnya tampil gemilang di leg pertama melawan PSG di Paris.
Baca Juga: Jadwal 16 Besar UCL Leg 2, Rabu (12/3): Barcelona vs Benfica, Liverpool vs PSG
"Kami harus memanfaatkan waktu yang ada untuk pulih. Untungnya, kami memiliki cukup waktu karena kami tahu laga nanti juga akan sangat sulit melawan lawan yang tangguh.
"Kami akan bekerja keras sebagai tim untuk memenangkan trofi. Itulah tujuan kami di sini: memenangkan semua gelar yang kami bisa."
Liverpool hampir pasti menutup musim pertama Slot dengan gelar Premier League sekaligus menyamai rekor 20 gelar liga yang dimiliki Manchester United.
Dengan sembilan laga tersisa, mereka unggul 15 poin dari Arsenal di posisi kedua dan bisa mengamankan gelar sebelum Paskah.
Namun, laga final melawan Newcastle, yang mengincar trofi utama pertama mereka dalam 70 tahun terakhir, akan menjadi ujian sesungguhnya.
"Ini saatnya bangkit dan bersiap menghadapi tantangan berikutnya," kata kapten Virgil van Dijk.
Baca Juga: Hajar Southampton 3-1, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
"Final akhir pekan ini adalah pertandingan besar, jadi kami harus siap. Semua pemain harus berada dalam performa terbaik melawan Newcastle yang sangat kuat. Saya sangat menantikannya."