Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia kembali memperpanjang pengetatan penguncian (lockdown) di kota Brisbane dan Sydney. Bahkan, ratusan personel tentara mulai berpatroli di Sydney untuk membantu menegakkan aturan penguncian Covid-19.
Sydney, kota terbesar di Australia, memasuki minggu keenam penguncian karena berjuang dengan lonjakan infeksi yang menambahkan hampir 3.500 kasus, sejak yang pertama terdeteksi pada pengemudi limusin yang mengangkut awak maskapai luar negeri.
Pejabat di New South Wales, di mana Sydney adalah ibu kotanya, telah meminta penduduk untuk tinggal di rumah untuk mencegah lebih banyak lonjakan dan membawa militer untuk membantu polisi menegakkan kepatuhan setelah beberapa aturan penguncian dilanggar masyarakat.
Sekitar 300 personel tentara, yang tidak bersenjata dan di bawah komando polisi, akan pergi dari pintu ke pintu untuk memastikan orang-orang yang dites positif, tetap berada di rumah mereka untuk isolasi.
Setelah peningkatan yang stabil dalam kasus-kasus baru, aturan penguncian di Queensland tenggara, yang mencakup Brisbane, akan tetap berjalan hingga Minggu (8/8) karena para pejabat khawatir akan ada lebih banyak kasus yang tidak terdeteksi di masyarakat dan mendesak penduduk untuk dites.
Baca Juga: Meski kasus varian Delta melonjak, AS tidak akan lakukan lockdown
Sebelumnya, pengetatan pembatasan di Brisbane akan berakhir pada Selasa (2/8) malam. Perpanjang dilakukan setelah 13 kasus yang didapat secara lokal terdeteksi di negara bagian Queensland, naik dari sembilan hari sebelumnya.
Australia sedang mengalami siklus penguncian stop-and-start di beberapa kota setelah munculnya varian Delta yang bergerak cepat dan pembatasan semacam itu kemungkinan akan bertahan sampai negara tersebut mencapai cakupan vaksinasi yang lebih tinggi.
Perdana Menteri Scott Morrison telah berjanji penguncian akan "lebih kecil kemungkinannya" setelah negara itu menginokulasi 70% populasinya di atas 16 tahun. Saat ini, vaksinasi Covid-19 di Australia baru mencapai 19%.
Morrison mengungkapkan, target inokulasi 70% di Australia akan dapat dicapai pada akhir tahun ini.
Meskipun upaya vaksinasi Australia telah tertinggal dari banyak negara maju lainnya, sejauh ini bernasib jauh lebih baik dalam menjaga jumlah virus corona yang relatif rendah, dengan hanya di bawah 34.400 kasus dan 924 kematian sejak kasus pertama terdeteksi di negara itu.