kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Lonjakan Terbesar dalam 5 Tahun, Hedge Fund Global Serbu Pasar Saham Asia


Rabu, 18 Juni 2025 / 22:09 WIB
Lonjakan Terbesar dalam 5 Tahun, Hedge Fund Global Serbu Pasar Saham Asia
ILUSTRASI. LOGO Goldman Sachs ditampilkan di atas lantai Bursa Saham New York, 11 September 2013. REUTERS/Lucas Jackson/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Aktivitas perdagangan Hedge Funds global di pasar Asia mencatat lonjakan terbesar dalam lebih dari lima tahun terakhir pada pekan lalu, menurut laporan Goldman Sachs.

Dalam catatan yang dirilis Jumat (13/6) dan dilihat oleh Reuters pada Selasa (17/6), Goldman mencatat bahwa dana-dana lindung nilai melakukan aksi beli dan jual secara aktif di kawasan Asia selama periode 6–12 Juni 2025. 

Posisi beli tercatat mencapai level tertinggi sejak September 2024, dan melampaui posisi jual.

Baca Juga: Goldman Sachs Naikkan Target Harga Saham Asia, Didukung Meredanya Ketegangan Dagang

Goldman melaporkan bahwa hedge funds membeli saham di Jepang, Hong Kong, Taiwan, dan India. Sementara itu, aksi jual pendek (short selling) terjadi pada saham domestik di China.

Kenaikan aktivitas ini sejalan dengan reli saham Asia pada bulan Juni, yang terdorong oleh sejumlah sentimen positif. 

Di antaranya, pembicaraan perdagangan tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan China di London yang memunculkan harapan akan meredanya ketegangan dagang. Selain itu, pemilihan presiden di Korea Selatan yang menghasilkan pemimpin pro-pasar turut menarik arus modal asing ke kawasan tersebut.

Investor juga mulai melirik Asia sebagai bagian dari strategi de-dolarisasi, di tengah ekspektasi penurunan lebih lanjut nilai dolar AS. 

“Jika Anda seorang investor internasional, Anda mungkin mulai kembali ke pasar domestik atau ke Asia yang valuasinya masih rendah,” ujar Kier Boley, salah satu kepala dan CIO di UBP Alternative Investment Solutions.

Baca Juga: Harga Emas Bakal Meroket? Goldman Sachs Ungkap Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya!

Indeks MSCI Asia-Pasifik tercatat naik 2,5% sepanjang bulan ini, dipimpin oleh penguatan saham di Korea Selatan dan Taiwan. Sejak 7 April 2025, indeks telah melonjak 24%, ditopang oleh jeda selama 90 hari atas rencana kenaikan tarif AS dan tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi dagang.

Goldman juga mencatat bahwa porsi eksposur dana lindung nilai terhadap pasar Asia meningkat menjadi 9%, menempatkannya di persentil ke-94 dalam kurun lima tahun terakhir.

Selanjutnya: Indonesia Finds Environmental Violations in Morowali Nickel Hub

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×