Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Kesepakatan transaksi ini diperkirakan akan terealisasi pada pertengahan tahun 2020. Berkat rencana ini, saham LVMH naik sebanyak 2% dalam pembukaan saham di Paris, hampir mendekati rekor.
Aksi korporasi ini menjadi langkah sukses bagi perusahaan milik Arnault, yang memiliki valuasi sebesar US$ 220 miliar. Saham LVMH juga mencatatkan tren positif dengan kenaikan harga empat kali lipat selama delapan tahun terakhir.
Rencana ekspansi perusahaan ini juga sudah bergaung dalam beberapa tahun lalu. Tercatat sejak awal tahun 2016, salah satu pria terkaya di Eropa ini sudah menghabiskan lebih dari US$ 12 miliar dalam 19 kesepakatan.
Baca Juga: Produsen Louis Vuitton akui sedang menjajaki akuisisi toko perhiasan Tiffany & Co
Meski sudah menggelontorkan banyak dana, LVMH masih tertinggal dari Richemont dalam perhiasan mewah, yang bisnisnya melesat signifikan di pasar negara berkembang terutama China. Sedangkan kesepakatan LVMH terbesar di bidang perhiasan baru terjadi pada tahun 2011 lalu, ketika mengakuisisi merek Bulgari.
Sebagai informasi saja, LVMH telah menaikkan tawarannya untuk Tiffany setidaknya dua kali sebelum mencapai kesepakatannya. Adapun, penawaran awal yakni US$ 120 per saham, dan beberapa hari lalu dinaikkan menjadi US$ 130 per saham menurut beberapa sumber yang mengetahui hal tersebut.
Kendati total penjualan Tiffany saat ini baru mencapai US$ 50 miliar, sejumlah analis memprediksi LVMH bakal membayar harga saham lebih tinggi, dengan harga saham mencapai US$ 140 hingga US$ 160.