Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Koalisi Pakatan Harapan, yang mencakup saingan lamanya Anwar Ibrahim, telah bersumpah untuk mengajukan mosi tidak percaya di parlemen ketika kembali bersidang pada 9 Maret 2020. Namun Muhyiddin sejak itu menunda sidang parlemen selama dua bulan.
Perubahan politik di Malaysia dalam beberapa hari telah membuat kekuatan lama kembali ke tampuk kekuasaan.
Baca Juga: Berang, Mahathir: Muhyiddin bukan Perdana Menteri yang sah!
Muhyiddin, mantan menteri dalam negeri di kabinet Mahathir, bergandengan tangan dengan partai lama UMNO yang berkuasa - yang kalah dalam pemilihan umum untuk pertama kalinya pada 2018 - dan partai Islam PAS untuk membentuk koalisi baru.
Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri pada 29 Februari, dengan mengatakan dia yakin Muhyiddin mungkin mendapat dukungan mayoritas di parlemen.