kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mahathir akui sulit menjatuhkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin dari jabatannya


Rabu, 11 Maret 2020 / 11:25 WIB
Mahathir akui sulit menjatuhkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin dari jabatannya
ILUSTRASI. Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) dan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mendengarkan pidato selama pertemuan para pemimpin politik dan sipil yang ingin mengubah pemerintahan di Kuala Lumpur, Malaysia, 27 Maret 2016.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Koalisi Pakatan Harapan, yang mencakup saingan lamanya Anwar Ibrahim, telah bersumpah untuk mengajukan mosi tidak percaya di parlemen ketika kembali bersidang pada 9 Maret 2020. Namun Muhyiddin sejak itu menunda sidang parlemen selama dua bulan.

Perubahan politik di Malaysia dalam beberapa hari telah membuat kekuatan lama kembali ke tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Berang, Mahathir: Muhyiddin bukan Perdana Menteri yang sah!

Muhyiddin, mantan menteri dalam negeri di kabinet Mahathir, bergandengan tangan dengan partai lama UMNO yang berkuasa - yang kalah dalam pemilihan umum untuk pertama kalinya pada 2018 - dan partai Islam PAS untuk membentuk koalisi baru.

Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri pada 29 Februari, dengan mengatakan dia yakin Muhyiddin mungkin mendapat dukungan mayoritas di parlemen.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×