kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mahathir: Carrie Lam sebaiknya mundur dari posisi pemimpin Hong Kong


Jumat, 04 Oktober 2019 / 15:51 WIB
Mahathir: Carrie Lam sebaiknya mundur dari posisi pemimpin Hong Kong
ILUSTRASI. PM Malaysia Mahathir Mohamad


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membuat kontroversi atas protes anti-pemerintah yang terjadi di Hong Kong. Ia mengatakan bahwa Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor harus mengundurkan diri untuk mengurangi ketegangan.

Dilansir dari South China Morning Post perdana menteri berusia 94 tahun ini mengingatkan tragedi Tiananmen pada 1989 terjadi berlarut-larut, sehingga memerlukan keputusan besar supaya hal seperti itu tak terjadi lagi.

Baca Juga: Sehari menjelang demo besar, polisi Hong Kong mengubah pedoman pengendalian massa

“Faktanya adalah dia (Lam) berada dalam dilema. Dia harus mematuhi tuannya tetapi pada saat yang sama, dia harus mengikuti nuraninya,” kata Mahathir.

Hal tersebut diucapkan Mahathir saat menanggapi pertanyaan dari ketua Asosiasi Pengacara Hong Kong Philip Dykes selama sesi tanya jawab dalam sebuah acara.

“Tapi dia tahu konsekuensi dari menolak hukum ekstradisi. Itu terjadi di Tiongkok, dalam masalah Tiananmen. Orang-orang yang berdemonstrasi juga adalah kerabat para prajurit yang bertugas sehingga apa yang mereka lakukan adalah membawa tentara dari daerah lain dan mereka mengambil tindakan, tindakan keras untuk mengakhiri demonstrasi,” jelasnya.

Baca Juga: Dampak demo, penjualan ritel Hong Kong pada Agustus anjlok 23%

"Saya pikir pada akhirnya, itulah yang akan dilakukan China. Tetapi bagi administrator, saya pikir yang terbaik adalah mengundurkan diri," ujar dia.

Sebelumnya, Mahathir juga mengkritisi kebijakan dua sistem yang dianut Hong Kong. Ia meyakini kebijakan itu tak akan bertahan dengan awet.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×