kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,70   3,35   0.36%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahathir: Krisis pandemi corona lebih buruk dari krisis keuangan 1997


Selasa, 17 Maret 2020 / 04:40 WIB
Mahathir: Krisis pandemi corona lebih buruk dari krisis keuangan 1997


Sumber: Malaysia Kini,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mahathir Mohamad, mantan perdana menteri yang memimpin pemulihan Malaysia dari krisis keuangan Asia 1997, memprediksi pandemi virus corona saat ini akan menghantam ekonomi global lebih parah ketimbang krisis sebelumnya.

"Ini lebih buruk daripada krisis keuangan," katanya dalam wawancara Bloomberg Television dengan Haslinda Amin seperti yang dikutip dari Malaysia Kini. "Ini benar-benar pukulan hebat bagi ekonomi seluruh dunia."

Mahathir juga ikut bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang mengingatkan bahwa dampak virus mungkin lebih buruk daripada periode pergolakan yang lalu. 

Baca Juga: Kini kasus impor corona jadi risiko utama China

Melansir Bloomberg, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde bulan ini memperingatkan kejatuhan ekonomi bisa serupa dengan krisis keuangan global 2008. Sementara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan itu mungkin lebih buruk.

Sekadar menyegarkan ingatan saja, krisis keuangan 1997 menyebabkan pergolakan keuangan dan politik yang meluas di seluruh Asia. Jutaan orang jatuh di bawah garis kemiskinan karena ekonomi berkontraksi dan mata uang jatuh, seiring terpuruknya pemerintahan di seluruh wilayah. 

Baca Juga: Mahathir: Sulit menggulingkan Muhyiddin lewat mosi tidak percaya

Malaysia berhasil menyikapi hal itu dengan relatif lebih baik, di mana pertumbuhan ekonomi rebound hanya dalam kurun waktu setahun.

Bloomberg menuliskan, Mahathir, 94 tahun, adalah pemimpin negara dengan periode pelayanan terlama di negara itu, melayani sebagai perdana menteri selama sekitar seperempat abad dalam dua masa tugas. Dia adalah arsitek kontrol modal Malaysia pada tahun 1998, yang banyak disorot pada saat itu. 

Baca Juga: Mahathir: Saya ingin pensiun, tapi tugas untuk melakukan perlawanan belum selesai




TERBARU

[X]
×