Sumber: Channel News Asia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Sementara Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pada hari Rabu (26/2/2020) bahwa dirinya ingin memimpin pemerintahannya yang tidak berpihak.
Karena itu, ia menyerukan agar partai politik disisihkan untuk sementara waktu.
Baca Juga: Koalisi Pakatan Harapan usung Anwar Ibrahim sebagai calon Perdana Menteri Malaysia
Hal itu dikatakan pria berusia 94 tahun tersebut dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada hari Rabu. "Jika diizinkan, saya akan mencoba mendirikan pemerintahan yang tidak berpihak pada pihak mana pun. Hanya kepentingan negara yang diprioritaskan," kata Mahathir.
Mahathir melanjutkan bahwa ia memiliki banyak alasan sehingga harus mengundurkan diri dari posisi Perdana Menteri Malaysia. Dimana pengunduran dirinya itu telah diterima Raja Malaysia, dan kemudian Raja menunjuknya menjadi Perdana Menteri sementara.
Baca Juga: UMNO: Mahathir telah gagal, kami tidak ingin pemerintahan munafik dibentuk
"Ada banyak alasan untuk pengunduran diri saya, tetapi cukup bagi saya untuk mengatakan bahwa saya merasa mendapat dukungan dari semua pihak. Saya tidak tahu partai mana yang harus dipilih," kata Mahathir.
Mahathir menjelaskan, pengunduran dirinya juga sebagai simbol bahwa ia tidak gila kekuasaan. Namun baginya kekuasaan hanyalah alat untuk mencapai tujuan, yakni memperbaiki negara.
Setelah mengundurkan diri, Mahathir merasa ia mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari pendukungnya di parlemen dan pihak oposisi. Karena itu, ia merasa waktunya untuk mundur belum tiba.
Baca Juga: Cabut dukungan bagi Mahathir, Barisan Nasional usul parlemen bubar dan gelar pemilu
"Tetapi saya merasa, karena saya mendapat dukungan dari kedua belah pihak, waktu bagi saya untuk mundur belum tiba,” ujarnya.