Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Partai politik terbesar Malaysia, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menolak gagasan pemerintah persatuan di bawah kepemimpinan Mahathir Mohamad. UMNO merupakan pendiri koalisi Barisan Nasional.
Sekretaris Jenderal UMNO Tan Sri Annuar Musa mengatakan gagasan itu telah diajukan ke Presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, yang juga ketua Barisan Nasional.
Namun, gagasan itu diterima sekarang akan menjadi kemunafikan mengingat pemerintahan koalisi Pakatan Harapan telah runtuh.
Baca Juga: Cabut dukungan bagi Mahathir, Barisan Nasional usul parlemen bubar dan gelar pemilu
“Kata pemerintah persatuan, itu akan menjadi kemunafikan. Kami tidak ingin pemerintahan munafik dibentuk. Kita perlu belajar dari kejatuhan pemerintahan Pakatan Harapan, karena mereka bertindak munafik," kata Annuar kepada wartawan di markas UMNO seperti dikutip Malay Mail, Selasa (25/2).
Annuar menanggapi sebuah laporan Reuters mengutip sumber-sumber anonim yang menyebut bahwa Mahathir siap membentuk pemerintahan baru tanpa partai politik yang dominan, tetapi dengan dukungan anggota parlemen di seluruh partai.
Mahathir yang kini menjadi Perdana Menteri Malaysia sementara, telah bertemu para pemimpin politik dari partai-partai besar, termasuk partai oposisi, sejak kembali ke kantornya Selasa pagi.
Mahathir dilaporkan mempertimbangkan koalisi besar tanpa garis partai.
Annuar menyindir gagasan pemerintah persatuan tersebut. Ia mengatakan, Mahathir telah gagal mengendalikan para pimpinan koalisi Pakatan Harapan yang terdiri empat partai politik dan mengakibatkan keruntuhan koalisi.
"Ini adalah pemimpin yang sama yang kita bicarakan, Dr Mahathir, yang memimpin empat partai dan itu runtuh. Jika dia memimpin 10 partai atau lebih, itu akan runtuh lebih mudah," tambahnya.
Ditanya apakah itu UMNO tidak mempercayai Mahathir jika dia memimpin pemerintahan persatuan, Annuar menolak menanggapi. "Kami membiarkan Anda menafsirkannya," katanya.
Annuar membantah klaim bahwa UMNO telah terlibat dalam negosiasi dengan beberapa pihak untuk membentuk koalisi terpisah.
“Sebenarnya, kami tidak melakukan negosiasi. Kami diberitahu tentang kehancuran Pakatan Harapan sebelum apa yang terjadi selama akhir pekan," ujarnya.
Dan sebagai pposisi yang bertanggung jawab, kata Annuar, UMNO berada di garis depan untuk menawarkan apa yang bisa mereka lakukan untuk menstabilkan situasi politik.
"Bahwa kami harus berkorban menyelamatkan dan membantu perdana menteri untuk menyelamatkan negara setelah partainya runtuh dan dia meninggalkan partai, itu adalah pengorbanan kami,” katanya.
Baca Juga: Galang kekuatan, Mahathir Mohamad akan bentuk pemerintahan persatuan nasional