Sumber: Channel News Asia | Editor: Noverius Laoli
Mahathir menjelaskan, pengunduran dirinya juga sebagai simbol bahwa ia tidak gila kekuasaan. Namun baginya kekuasaan hanyalah alat untuk mencapai tujuan, yakni memperbaiki negara.
Setelah mengundurkan diri, Mahathir merasa ia mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari pendukungnya di parlemen dan pihak oposisi. Karena itu, ia merasa waktunya untuk mundur belum tiba.
Baca Juga: Cabut dukungan bagi Mahathir, Barisan Nasional usul parlemen bubar dan gelar pemilu
"Tetapi saya merasa, karena saya mendapat dukungan dari kedua belah pihak, waktu bagi saya untuk mundur belum tiba,” ujarnya.