Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Jumat (7/8/2020) mengumumkan, ia sedang mendirikan partai politik baru.
Parpol baru ini independen, yang ditujukan untuk menggoyang singgasana Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia. Berbicara pada konferensi pers di Yayasan AlBukhary, politisi berjuluk Dr M itu mengatakan, nama partai barunya belum diputuskan.
Partai baru itu akan didaftarkan, tapi tak akan menjadi bagian koalisi Perikatan Nasional (PN) yang sedang berkuasa sekarang, atau Pakatan Harapan (PH) sebagai koalisi oposisi.
Baca Juga: Najib minta Mahathir jujur: Jangan salahkan saya terus...
Pembentukan partai baru ini diumumkan Mahathir Mohamad setelah pada Jumat pagi Pengadilan Tinggi Malaysia menolak gugatan yang diajukannya terhadap Parti Pribumi Bersatu Malaysia atau Partai Bersatu, karena mencabut keanggotaannya.
Bersatu adalah partai yang didirikan Dr M pada 2016. Pada konferensi pers Mahathir berkata, partainya berbasis Melayu dan akan fokus pada pemberantasan korupsi, serta menjanjikan Malaysia "sekali lagi akan jadi macan Asia".
"Partai ini akan didasarkan para perjuangan untuk orang-orang Melayu dan pribumi. Ini karena partai yang berbasis Melayu dan pribumi sekarang telah menggadaikan martabat ras dan agama mereka, dan mengalihkan fokus ke kelompok yang haus kekuasaan," terang pria berusia 95 tahun itu dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: Politik Malaysia bergejolak, Perdana Menteri Muhyiddin lengserkan ketua DPR
Dia menambahkan, partainya akan independen pada awalnya, karena dia punya beberapa "masalah" dengan salah satu pihak dalam koalisi PH.
"Kami ingin bekerja dengan Pakatan Harapan, tetapi kami memiliki beberapa masalah dengan salah satu pihak," ujar Dr M tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pada Mei lima anggota Bersatu dipecat termasuk Mahathir, karena bertentangan dengan konstitusi partai, kata PM Malaysia Muhyiddin Yassin.
Keempat anggota selain Mahathir yang dipecat adalah Mukhriz Mahathir, Syed Saddiq Abdul Rahman, Dr Maszlee Malik, dan Amiruddin Hamzah.
Kelima anggota parlemen itu diberhentikan, karena duduk dengan blok oposisi selama sidang parlemen pada 18 Mei, bukan dengan koalisi PN yang dipimpin Muhyiddin.
Baca Juga: Bentuk blok baru, Mahathir dukung Shafie Apdal sebagai calon Perdana Menteri Malaysia
Kemudian pada Juni, dua pemimpin Bersatu lainnya yang bersekutu dengan Mahathir, yakni Marzuki Yahya dan Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi, dilengserkan dari jabatan masing-masing.
Lalu pada Jumat (7/8/2020) Mahathir mengklaim "sebagian besar anggota pembentuk Bersatu" kini bersamanya. Dia juga mengonfirmasi akan menjadi ketua partai, sedangkan putranya yaitu Mukhriz Mahathir, akan menjadi presiden partai.
Parpol baru ini juga akan menyertakan empat anggota parlemen lainnya, yang saat ini independen setelah didepak dari Bersatu. (Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Mohamad Dirikan Partai Independen, Ini Visi Misinya"