Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Tun Dr Mahathir Mohamad telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia, Senin (24/2). Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail bisa menjadi perdana menteri wanita pertama di Malaysia setelah pengunduran diri Mahathir.
Sebuah sumber mengatakan kepada Malay Mail bahwa Mahathir telah menunjuk Wan Azizah sebagai perdana menteri sementara setelah partai yang didirikan Mahathir yakni Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) memilih meninggalkan pemerintahan Pakatan Harapan yang berkuasa.
Baca Juga: Taktik Mahathir: Mengundurkan diri agar suksesi Anwar Ibrahim gagal
"Wan Azizah adalah perdana menteri sementara," kata seorang sumber yang dekat dengan presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim ketika ditanya apakah dia akan menggantikan Mahathir.
Wan Azizah Wan Ismail adalah istri Datuk Seri Anwar Ibrahim bekas tangan kanan Mahathir namun kemudian berubah menjadi lawan politik.
Pengunduran diri Mahathir pada Senin (24/2), setelah dua hari muncul spekulasi kuat bahwa ia akan memimpin partai politiknya Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) keluar dari koalisi yang berkuasa, Pakatan Harapan dan membentuk pemerintahan baru dengan mitra koalisi baru.
Mahathir, 94 tahun, telah menjadi perdana menteri Malaysia dua kali dalam sejarah negara ini.
Baca Juga: Sumber: PM Malaysia Mahathir kirim surat pengunduran diri ke Raja
Mahathir adalah perdana menteri di bawah pemerintahan Barisan Nasional (BN) selama 22 tahun atau lima periode antara 16 Juli 1981 hingga 31 Oktober 2003. Ia pertama kali mengambil posisi Perdana Menteri Malaysia ketika berusia 56 tahun dan kemudian mengundurkan diri berusia 78 tahun.
Setelah memimpin koalisi Pakatan Harapan menuju kemenangan dalam pemilihan umum pada 9 Mei 2018, Mahathir yang saat itu pada usia 92 tahun disumpah sebagai perdana menteri lagi, hampir 15 tahun setelah "pensiun" dari politik.
Baca Juga: Kaget dikhianati, ambisi Anwar Ibrahim jadi PM Malaysia kandas
Pengunduran diri Mahathir hari ini hanya sekitar tiga bulan sebelum ulang tahun kedua partai Pakatan Harapan berkuasa.
Pada waktu yang hampir bersamaan ketika berita pengunduran dirinya muncul, partai yang didirikan Mahathir yakni Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) juga mengumumkan menarik diri dari koalisi Pakatan Harapan.
Baca Juga: Politik Malaysia memanas, begini kronologi Mahathir dikabarkan mengundurkan diri