kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahathir ungkap 14 alasan mengapa ia enggan bekerjasama dengan Muhyiddin


Kamis, 25 Juni 2020 / 17:12 WIB
Mahathir ungkap 14 alasan mengapa ia enggan bekerjasama dengan Muhyiddin
ILUSTRASI. Malaysia's former Deputy Prime Minister Muhyiddin Yassin (L) and former Prime Minister Mahathir Mohamad listen to speeches during a meeting of political and civil leaders looking to change the government in Kuala Lumpur, Malaysia, March 27, 2016. REUTERS/


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali angkat bicara mengenai alasanya enggan mendukung dan bekerjasama dengan Perdama Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang berkuasa saat ini.

Seperti diketahui, hal ini mencuat setelah Mahathir kembali pecah kongsi dengan Anwar Ibrahim yang sebelumnya sempat bersekutu menjatuhkan Muhyiddin. Sejumlah pertanyaan muncul apakah Mahathir kembali mau mendukung Muhyiddin?

Baca Juga: Hubungan memanas, Mahathir ogah kerja sama lagi dengan Anwar Ibrahim

Terkait hal itu, Mahathir melalui akun Twitternya, @chedetofficial, membeberkan 14 alasan ia enggan bersekutu dengan Muhyiddin. Antara lain Mahathir mengatakan, Muhyiddin telah menghianati komitmen mereka dari awal saat memenangi pemilihan umum.

Ia menjelaskan bahwa dirinya dan Muhyiddin bersama-sama ingin mengalahkan UMNO dan menyeret Najib Rajak Perdana Menteri Malaysia dari UMNO masuk penjara.

Namun saat ini Muhyiddin bersama dengan UMNO menjatuhkan Pakatan Harapan (PH) dan mendirikan kekuasaan baru bersama dengan Kerajaan Kleptokrasi Najib Razak yang telah  mereka kalahkan sebelumnya.

Baca Juga: Tak didukung Anwar Ibrahim, bagaimana peluang Mahathir jadi PM Malaysia ketiga kali?

"Bagi saya ini adalah satu pengkhianatan terhadap rakyat. Ia juga mengkhianati rekan dalam PH yang menjayakan perjuangan kami. Tanpa PH Muhyiddin tidak mungkin menang, tidak mungkin jumpa pintu belakang," tulis Mahathir, Kamis (25/6).




TERBARU

[X]
×