kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mahathir ungkap 14 alasan mengapa ia enggan bekerjasama dengan Muhyiddin


Kamis, 25 Juni 2020 / 17:12 WIB
Mahathir ungkap 14 alasan mengapa ia enggan bekerjasama dengan Muhyiddin
ILUSTRASI. Malaysia's former Deputy Prime Minister Muhyiddin Yassin (L) and former Prime Minister Mahathir Mohamad listen to speeches during a meeting of political and civil leaders looking to change the government in Kuala Lumpur, Malaysia, March 27, 2016. REUTERS/


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, Mahathir menuding UMNO menyokong Muhyiddin jadi Perdana Menteri supaya dapat melepaskan Najib dari penjara dan upaya ini tengah berjalan. Ini merupakan penghianatan yang menurut Mahathir berbeda dengan janji waktu mereka kampanye untuk mengalahkan UMNO.

"Saya tidak ingin bersama dengan Muhyiddin dan pengkhianatannya," ucap Mahathir.

Sebelumnya hubungan Mahatir dan Anwar juga memanas. Mengutip Kompas.com, Mahathir bereaksi keras setelah Anwar dan partai pimpinannya Partai Keadilan Rakyat (PKR) menolak proposal koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) mencalonkan Mahathir untuk ketiga kalinya sebagai orang nomor satu di negeri “Jiran”.

Baca Juga: Mahathir buka-bukaan soal alasan ingin jadi Perdana Menteri Malaysia lagi

“Saya tidak akan bekerja sama lagi dengan Anwar karena dia tidak ingin bekerja sama dengan saya. Saya harus mencari opsi lain untuk menjabat kembali sebagai PM. Pastinya ada jalan lain.” ucap Dr M, panggilan akrabnya ketika diwawancarai Sin Chew Daily, Selasa (23/06/2020).

Mahathir mengkritik pedas keputusan Anwar yang menurutnya tidak tepat. “Anwar sudah sangat lama menjadi oposisi. Sebelum saya bergabung dengan koalisinya, terbukti mereka gagal pada pemilu 2008 dan 2013. Mereka tidak dapat menang.”



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×